السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Siswa SMP Asal Lombok Tewas Kesetrum saat Minum Air di Lapangan Puputan Bali, simak berita selengkapnya berikut ini.
Komang Sukma (38) terlihat syok dan terus menangisi kepergian putranya, Rendi Rizaldi (13), yang tewas diduga tersetrum listrik saat minum air PDAM di Lapangan Puputan, Denpasar, Bali, Kamis (13/4/2017).
Belasan kerabat serta keluarga mendatangi Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah untuk menenangkan Sukma, namun wanita asal Klungkung ini tak kuasa menahan kesedihannya.
Hingga tadi malam, jenazah Rendi masih berada di dalam ruang jenazah RSUP Sanglah.
Rencananya, hari ini akan dipulangkan ke kampung halaman ayahnya di Lombok Timur.
Siswa kelas 1 SMP 2 Denpasar itu meninggal sekitar pukul 16.50 Wita saat hendak minum air dari tempat minum umum PDAM (air siap minum) seusai bermain bola bersama teman-temannya.
Rendi kesetrum dan terjatuh di lantai tempat minum umum tersebut.
Korban sempat dilarikan ke RSAD Udayana namun nyawanya tak tertolong.
"Baju korban tersangkut di besi saluran air. Karena ada aliran listrik baju korban dipotong oleh warga," ujar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat IPTU Aan Saputra, Kamis kemarin.
Ia membenarkan pipa air tersebut mengandung arus listrik.
"Jadi memang pipa air minum bertegangan arus listrik sehingga mengakibatkan ada korban. Setelah dilakukan pengecekan benar memang alat yang dimaksud nyetrum atau alat rusak," paparnya.
Atas kejadian ini, pihak kepolisian langsung melakukan pemeriksaan ke pihak-pihak terkait fasilitas umum tersebut.
"Kami lakukan pemeriksaan ke pihak-pihak terkait, yang pasti ini ada korban meninggal karena fasilitas umum," kata Aan.
Pihak terkait dalam hal ini adalah PLN dan PDAM.
Sebab, urusan tempat air minum adalah urusan pihak PDAM, sedangkan aliran arus listrik adalah PLN.
Ternyata, sambung Aan, dalam pemeriksaan di sekitar TKP, ada korban lain selain Rendi yang juga pernah mengalami hal serupa.
Namun, tidak sampai berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.
Dia menyebut, pada Senin (10/4/2017) tempat air minum tersebut juga mengalamai gangguan mengandung aliran listrik.
Salah satu korban yakni I Bagus Ngurah Agung Lanang Sudiksa.
Siswa SD ini kena setrum saat memegang tombol keran.
Petugas PLN kabarnya sudah melakukan pencegahan.
"Sudah pernah dilakukan pemeriksaan dan memutus arus listrik alat tersebut. Makanya saat ini kami dalami dan akan melakukan pemeriksaan mendalam," beber Aan.
BACA JUGA:
Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari tribunnews semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda...
Komang Sukma (38) terlihat syok dan terus menangisi kepergian putranya, Rendi Rizaldi (13), yang tewas diduga tersetrum listrik saat minum air PDAM di Lapangan Puputan, Denpasar, Bali, Kamis (13/4/2017).
Belasan kerabat serta keluarga mendatangi Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah untuk menenangkan Sukma, namun wanita asal Klungkung ini tak kuasa menahan kesedihannya.
Jasad Rendi Rizaldi (13) di RS Angkatan Darat Denpasar, Kamis (13/4/2017). (Istimewa) |
Hingga tadi malam, jenazah Rendi masih berada di dalam ruang jenazah RSUP Sanglah.
Rencananya, hari ini akan dipulangkan ke kampung halaman ayahnya di Lombok Timur.
Siswa kelas 1 SMP 2 Denpasar itu meninggal sekitar pukul 16.50 Wita saat hendak minum air dari tempat minum umum PDAM (air siap minum) seusai bermain bola bersama teman-temannya.
Rendi kesetrum dan terjatuh di lantai tempat minum umum tersebut.
Korban sempat dilarikan ke RSAD Udayana namun nyawanya tak tertolong.
"Baju korban tersangkut di besi saluran air. Karena ada aliran listrik baju korban dipotong oleh warga," ujar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat IPTU Aan Saputra, Kamis kemarin.
Ia membenarkan pipa air tersebut mengandung arus listrik.
"Jadi memang pipa air minum bertegangan arus listrik sehingga mengakibatkan ada korban. Setelah dilakukan pengecekan benar memang alat yang dimaksud nyetrum atau alat rusak," paparnya.
Atas kejadian ini, pihak kepolisian langsung melakukan pemeriksaan ke pihak-pihak terkait fasilitas umum tersebut.
"Kami lakukan pemeriksaan ke pihak-pihak terkait, yang pasti ini ada korban meninggal karena fasilitas umum," kata Aan.
Pihak terkait dalam hal ini adalah PLN dan PDAM.
Sebab, urusan tempat air minum adalah urusan pihak PDAM, sedangkan aliran arus listrik adalah PLN.
Ternyata, sambung Aan, dalam pemeriksaan di sekitar TKP, ada korban lain selain Rendi yang juga pernah mengalami hal serupa.
Namun, tidak sampai berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.
Dia menyebut, pada Senin (10/4/2017) tempat air minum tersebut juga mengalamai gangguan mengandung aliran listrik.
Salah satu korban yakni I Bagus Ngurah Agung Lanang Sudiksa.
Siswa SD ini kena setrum saat memegang tombol keran.
Petugas PLN kabarnya sudah melakukan pencegahan.
"Sudah pernah dilakukan pemeriksaan dan memutus arus listrik alat tersebut. Makanya saat ini kami dalami dan akan melakukan pemeriksaan mendalam," beber Aan.
BACA JUGA:
- Pebalap Australia kuasai rute Mataram - Pantai KutaTour de Lombok Mandalika
- Mayat Bayi Hanyut Di Sungai di Pemenang Lombok Utara
- RSUP NTB Tangani Pasien Bayi yang Lahir Berkepala Dua
- Mitos di Balik Keindahan Air Terjun Sendang Gile Lombok Utara
- Doa Istri Zakir Naik untuk Istri TGB
Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari tribunnews semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda...
0 Response to "Siswa SMP Asal Lombok Tewas Kesetrum saat Minum Air di Lapangan Puputan Bali"
Posting Komentar