Isu Hoax Penculikan Anak Makan Korban Di Lombok Timur, Peminta Sumbangan Masjid Dikeroyok


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Isu Hoax Penculikan Anak Makan Korban Di Lombok Timur, Peminta Sumbangan Masjid Dikeroyok, simak berita selengkapnya berikut ini.

Isu hoax tentang penculikan anak menimbulkan korban. Seorang peminta sumbangan untuk pembangunan masjid menjadi bulan-bulanan warga Desa Kalijaga, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur (Lotim). Pria yang diketahui bernama Sulaiman asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dituduh sebagai pelaku penculik anak oleh warga. Sontak saja warga melakukan pengeroyokan terhadap korban.
Isu Hoax Penculikan Anak Makan Korban Di Lombok Timur, Peminta Sumbangan Masjid Dikeroyok
Seorang peminta sumbangan di Desa Kalijaga, Lotim diamuk warga lantaran dituduh penculik anak (kicknews.today/Polres Lotim)

Saat diintrogasi, Sulaiman diketahui merupakan peminta sumbangan untuk pembangunan masjid di daerah asalnya. Aksi main hakim warga buntut dari beredarnya isu penculikan anak yang belakangan diketahui palsu alias hoax.
BACA JUGA : Guru Honorer di Lombok Timur Meninggal Terseret Arus Sungai Saat Selamatkan Bocah yang Terjatuh di Sungai
Kabid Humas Polda NTB, AKBP Dra. Tri Budi Pangastuti, MM mengatakan kesalahpahaman warga buntut maraknya informasi hoax soal penculikan anak yang beredar di facebook. Ia lagi-lagi mengimbau masyarakat tidak mudah percaya isu penculikan anak.

“Sudah saya katakan, informasi tersebut adalah hoax. Hingga detik ini polisi belum mendapatkan laporan terkait kasus penculikan anak. Masyarakat juga tidak pernah ada yang merasa anaknya diculik. Aman-aman saja,” ujarnya ditemui di Mapolda NTB, Selasa (21/3).

Meskipun sering diingatkan untuk tidak mudah percaya isu hoax, masyarakat khususnya pengguna dunia maya masih saja mudah percaya isu penculikan anak. Padahal hingga saat ini belum ada korban yang mendatangi kantor polisi.

Meniyikapi hal tersebut, Polda NTB juga telah mengawasi aktivitas masyarakat di media sosial. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran berita hoax yang dapat meresahkan masyarakat.


“Jelas ada sanksinya, kalau dulu pembuatnya saja yang dapat dipidana, kini penyebar atau yang sering membagikan isu penculikan anak dapat dipidana. Untuk itu agar masyarakat dapat bijak menggunakan media sosial. Jangan asal membagikan sesuatu yang belum terbukti kebenarannya,” pungkasnya.
BACA JUGA : 

Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari kicknews semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....

0 Response to "Isu Hoax Penculikan Anak Makan Korban Di Lombok Timur, Peminta Sumbangan Masjid Dikeroyok"

Posting Komentar

×