السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Wisatawan Asal Belanda Nekat Mendaki Gunung Rinjani, Meski Ditutup
, simak berita selengkapnya berikut ini.
Saat ini pendakian resmi Taman Nasional Gunung Rinjani masih ditutup hingga akhir Maret mendatang. Kendati demikian dua orang wisatawan asal Belanda Abeltje dan Mariela nekat melakukan pendakian. Abeltje mengaku ditemani oleh tiga orang pemandu saat melakukan pendakian hingga puncak Rinjani.
“Kami melakukan perjalanan yang cukup panjang selama empat hari. Kami mendaki hingga puncak dan datang ke Danau Segara Anak. Tempatnya indah sekali, meskipun kami mengalami beberapa kesulitan di perjalanan,” kata Abeltje kepada Suara NTB, di Mataram.
Abeltje mengaku tidak mengetahui pendakian Rinjani selama Januari hingga Maret ditutup. Ia dan rekannya berkunjung ke NTB sejak sepekan lalu dan berniat untuk mendaki Gunung Rinjani. Namun ia nekat melakukan pendakian itu karena merasa kesempatan kali ini sangat sayang jika dilewatkan untuk mendaki gunung merapi tertinggi kedua di Indonesia itu.
“Kami berpikir bahwa kami harus bisa sampai puncak Gunung Rinjani sebelum kembali ke negara kami. Karena yang saya tahu gunung ini sangat indah. Sehingga saya ingin menyaksikannya secara langsung dan ternyata memang indah, sangat indah,” akunya.
Abeltje mendaki Gunung Rinjani melalui Senaru, ia tidak mengatahui persis jalur yang ia lewati. Sebab ia hanya mengikuti pemandu yang membawanya. Ia mengaku bahwa jalur pendakian Gunung Rinjani sangat rumit dan jauh.
“Saya pikir saya akan merindukan tempat ini, karena meskipun jalurnya sulit dan jauh tapi pemandangannya sangat indah. Jika ada kesempatan lagi, saya ingin datang pada saat cuaca lebih baik. Karena saat mendaki beberapa kali kami diguyur hujan,” ujarnya.
Ia berjanji ketika berkunjung lain kali akan menggunakan jalur resmi. Sebab menurutnya jalur pendakian Rinjani yang rumit sangat rentan terjadi kecelakaan. Sehingga ia berharap setiap wisatawan didampingi oleh pemandu. Sehingga keselamatan selama pendakian dapat terjamin.
“Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Jadi sebaiknya mengajak pemandu selama pendakian. Cuacanya menurut saya biasa saja, meskipun hujan tapi dinginnya masih bisa kami tahan. Yang rumit memang jalur pendakiannya,” akunya.
, simak berita selengkapnya berikut ini.
Saat ini pendakian resmi Taman Nasional Gunung Rinjani masih ditutup hingga akhir Maret mendatang. Kendati demikian dua orang wisatawan asal Belanda Abeltje dan Mariela nekat melakukan pendakian. Abeltje mengaku ditemani oleh tiga orang pemandu saat melakukan pendakian hingga puncak Rinjani.
Ilustrasi |
“Kami melakukan perjalanan yang cukup panjang selama empat hari. Kami mendaki hingga puncak dan datang ke Danau Segara Anak. Tempatnya indah sekali, meskipun kami mengalami beberapa kesulitan di perjalanan,” kata Abeltje kepada Suara NTB, di Mataram.
Abeltje mengaku tidak mengetahui pendakian Rinjani selama Januari hingga Maret ditutup. Ia dan rekannya berkunjung ke NTB sejak sepekan lalu dan berniat untuk mendaki Gunung Rinjani. Namun ia nekat melakukan pendakian itu karena merasa kesempatan kali ini sangat sayang jika dilewatkan untuk mendaki gunung merapi tertinggi kedua di Indonesia itu.
“Kami berpikir bahwa kami harus bisa sampai puncak Gunung Rinjani sebelum kembali ke negara kami. Karena yang saya tahu gunung ini sangat indah. Sehingga saya ingin menyaksikannya secara langsung dan ternyata memang indah, sangat indah,” akunya.
Abeltje mendaki Gunung Rinjani melalui Senaru, ia tidak mengatahui persis jalur yang ia lewati. Sebab ia hanya mengikuti pemandu yang membawanya. Ia mengaku bahwa jalur pendakian Gunung Rinjani sangat rumit dan jauh.
“Saya pikir saya akan merindukan tempat ini, karena meskipun jalurnya sulit dan jauh tapi pemandangannya sangat indah. Jika ada kesempatan lagi, saya ingin datang pada saat cuaca lebih baik. Karena saat mendaki beberapa kali kami diguyur hujan,” ujarnya.
Ia berjanji ketika berkunjung lain kali akan menggunakan jalur resmi. Sebab menurutnya jalur pendakian Rinjani yang rumit sangat rentan terjadi kecelakaan. Sehingga ia berharap setiap wisatawan didampingi oleh pemandu. Sehingga keselamatan selama pendakian dapat terjamin.
“Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Jadi sebaiknya mengajak pemandu selama pendakian. Cuacanya menurut saya biasa saja, meskipun hujan tapi dinginnya masih bisa kami tahan. Yang rumit memang jalur pendakiannya,” akunya.
BACA JUGA :
Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari suarantb semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....
0 Response to "Wisatawan Asal Belanda Nekat Mendaki Gunung Rinjani, Meski Ditutup"
Posting Komentar