السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Keluarga Korban Meninggal Dunia Akibat Pohon Tumbang di Mataram Menangis Histeris, simak berita selengkapnya berikut ini.
Anak korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang di Mataram menangis histeris saat melihat jenzah ayahnya di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.
Identitas korban meninggal dunia bernama Sapi’in (39) warga Jalan Sandubaya, Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Korban diketahui meninggal sesaat setelah tertimpa pohon tumbang di depan SMPN 14 Mataram, tepatnya di Jalan Brawijaya Mataram, Selasa (7/2).
Menurut pengakuan kakak korban Jami’udin saat ditemui di rumah sakit, korban saat itu akan menjemput anaknya yang sekolah di SMPN 14 Mataram.
“Dia biasanya sehabis mengambil ayam untuk di jual, langsung menjemput anaknya,” ujar Jami’udin Selasa, (7/2).
Korban mempunyai tiga anak dan bekerja serabutan, namun diketahui sering menjual ayam ke warung-warung sekitar Bertais.
“Dia bekerja serabutan, kadang jualan ayam, kadang menjual jeroan ayam. Sehabis jualan biasanya menjemput anaknya yang bernama Krisna Ayu Windari,” sambung Jami’udin.
Korban langsung dimakamkan sore ini juga dan karena mengetahui penyebab kematian korban, keluarga korban tidak mengizinkan untuk dilakukannya otopsi. Keluarga korban menyatakan menerima dengan ikhlas kejadian tersebut.
“Kita tidak akan menuntut siapa-siapa, ini murni musibah. Kita akan rembuk keluarga dulu, semoga sore ini korban bisa dimakamkan,” tutup Jami’udin.
Haru, Tangis Histeris Tiga Anak Korban Pohon Tumbang Yang Masih Sekolah
 |
| Istri dan salah seorang anak korban pohon tumbang |
Identitas korban meninggal dunia bernama Sapi’in (39) warga Jalan Sandubaya, Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Korban diketahui meninggal sesaat setelah tertimpa pohon tumbang di depan SMPN 14 Mataram, tepatnya di Jalan Brawijaya Mataram, Selasa (7/2).
Menurut pengakuan kakak korban Jami’udin saat ditemui di rumah sakit, korban saat itu akan menjemput anaknya yang sekolah di SMPN 14 Mataram.
“Dia biasanya sehabis mengambil ayam untuk di jual, langsung menjemput anaknya,” ujar Jami’udin Selasa, (7/2).
Korban mempunyai tiga anak dan bekerja serabutan, namun diketahui sering menjual ayam ke warung-warung sekitar Bertais.
“Dia bekerja serabutan, kadang jualan ayam, kadang menjual jeroan ayam. Sehabis jualan biasanya menjemput anaknya yang bernama Krisna Ayu Windari,” sambung Jami’udin.
Korban langsung dimakamkan sore ini juga dan karena mengetahui penyebab kematian korban, keluarga korban tidak mengizinkan untuk dilakukannya otopsi. Keluarga korban menyatakan menerima dengan ikhlas kejadian tersebut.
“Kita tidak akan menuntut siapa-siapa, ini murni musibah. Kita akan rembuk keluarga dulu, semoga sore ini korban bisa dimakamkan,” tutup Jami’udin.
BACA JUGA :
Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari kicknews semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....
0 Response to "Keluarga Korban Meninggal Dunia Akibat Pohon Tumbang di Mataram Menangis Histeris"
Posting Komentar