السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Saluran Irigasi Abangan Telan Korban Pringgarata Lombok Tengah, simak berita selengkapnya berikut ini.
Saluran irigasi Abangan yang berdiri di Dusun Lendang Lonto Desa Pringgarata, Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah (Loteng) menelan korban jiwa. Saluran tersebut mendadak terkenal beberapa bulan terakhir. Terlebih setelah layanan mesin pencari Google memuatnya dalam iklan sejumlah televisi nasional.
“Korbannya asal Dasan Geres, Gerung Lombok Barat (Lobar). Identitas selanjutnya, kami tidak tahu karena langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat,” kata pengelola wisata saluran irigasi Abangan Aksari pada Lombok Post, kemarin (1/1).
Kronologis kejadiannya, kata Aksari saat korban bersama keluarga, bermain prosotan ala waterboom, mereka saling berpegangan tangan. Namun, begitu ditengah saluran irigasi, genggaman tangan korban terlepas, hingga terhempas air bah dan tiba-tiba korban ditemukan di saluran irigasi induk, dalam kondisi tidak sadarkan diri.
“Kejadiannya, sekitar pukul 10.00 Wita, tadi pagi ini (Minggu, kemarin),” katanya.
Situasi itu pun, lanjutnya membuat keluarga kalang kabut. Begitu pula pengunjung lain. Dibantu warga, korban diangkat dari saluran irigasi induk, lalu langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat. “Kami pun menerima kabar, kalau korban meninggal dunia,” kata Aksari.
Karena itulah ia mengingatkan, saluran irigasi Abangan itu cukup berbahaya. Selain karena arusnya yang deras dinding saluran terbuat dari susunan batuan kasar tanpa lapisan halus seperti pada waterboom pada umumnya. Hal ini dapat mengancam keselamatan pengunjung. Kendati berbahaya, tambah Aksari jumlah pengunjung membludak setiap harinya, apalagi hari libur.
“Hari ini saja, jumlah pengunjungnya sampai 1.000 orang,” bebernya.
Jumlah itu, kata Aksari disesuaikan dengan pendapatan parkir yang diterimanya sebesar Rp 2 juta. Untuk kendaraan roda dua ditarik biaya sebesar Rp 2.000 dan roda empat Rp 5 ribu. Dana itu pun, digunakan untuk kepentingan pembangunan masjid, di Dusun Lendang Lonto. Area parkir menggunakan rumah-rumah warga dan halaman sekolah.
“Mohon kewaspadaan dan kehati-hatian, begitu menikmati saluran irigasi Abangan,” sambung kepala desa (kades) Pringgarata Supriadi.
Kejadian yang menimpa warga Gerung Lobar itu pun, harap Supriadi menjadi pelajaran berharga. “Kami atas nama aparatur desa berbela sungkawa atas kejadian ini,” katanya.
Saluran irigasi Abangan yang berdiri di Dusun Lendang Lonto Desa Pringgarata, Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah (Loteng) menelan korban jiwa. Saluran tersebut mendadak terkenal beberapa bulan terakhir. Terlebih setelah layanan mesin pencari Google memuatnya dalam iklan sejumlah televisi nasional.
Wisata Saluran irigasi Abangan Lombok Tengah |
“Korbannya asal Dasan Geres, Gerung Lombok Barat (Lobar). Identitas selanjutnya, kami tidak tahu karena langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat,” kata pengelola wisata saluran irigasi Abangan Aksari pada Lombok Post, kemarin (1/1).
Kronologis kejadiannya, kata Aksari saat korban bersama keluarga, bermain prosotan ala waterboom, mereka saling berpegangan tangan. Namun, begitu ditengah saluran irigasi, genggaman tangan korban terlepas, hingga terhempas air bah dan tiba-tiba korban ditemukan di saluran irigasi induk, dalam kondisi tidak sadarkan diri.
“Kejadiannya, sekitar pukul 10.00 Wita, tadi pagi ini (Minggu, kemarin),” katanya.
Situasi itu pun, lanjutnya membuat keluarga kalang kabut. Begitu pula pengunjung lain. Dibantu warga, korban diangkat dari saluran irigasi induk, lalu langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat. “Kami pun menerima kabar, kalau korban meninggal dunia,” kata Aksari.
Karena itulah ia mengingatkan, saluran irigasi Abangan itu cukup berbahaya. Selain karena arusnya yang deras dinding saluran terbuat dari susunan batuan kasar tanpa lapisan halus seperti pada waterboom pada umumnya. Hal ini dapat mengancam keselamatan pengunjung. Kendati berbahaya, tambah Aksari jumlah pengunjung membludak setiap harinya, apalagi hari libur.
“Hari ini saja, jumlah pengunjungnya sampai 1.000 orang,” bebernya.
Jumlah itu, kata Aksari disesuaikan dengan pendapatan parkir yang diterimanya sebesar Rp 2 juta. Untuk kendaraan roda dua ditarik biaya sebesar Rp 2.000 dan roda empat Rp 5 ribu. Dana itu pun, digunakan untuk kepentingan pembangunan masjid, di Dusun Lendang Lonto. Area parkir menggunakan rumah-rumah warga dan halaman sekolah.
“Mohon kewaspadaan dan kehati-hatian, begitu menikmati saluran irigasi Abangan,” sambung kepala desa (kades) Pringgarata Supriadi.
Kejadian yang menimpa warga Gerung Lobar itu pun, harap Supriadi menjadi pelajaran berharga. “Kami atas nama aparatur desa berbela sungkawa atas kejadian ini,” katanya.
BACA JUGA :
- Penyebab Master Limbad Masuk Rumah Sakit Setelah Atraksi Gantung Diri di Lombok Tengah
- Master Limbad Gantung Diri di Lapangan Bundar Praya, Lombok Tengah
- Udin Sedunia Asal Lombok Kini Jadi Produser & Pencipta Lagu
- Kisah Risa Sumaniarti Vokalis Risa D.U.A Band Pernah Dilarang Menyanyi Kini Namanya Terkenal
Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari lombokpost semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....
0 Response to "Saluran Irigasi Abangan Telan Korban Pringgarata Lombok Tengah"
Posting Komentar