Letusan Rinjani 1994 Dikira Dunia Kiamat Ini Dia Cerita Muntaharlin, Puluhan Tahun Mengawasi Rinjani

Assalamualaikum.wr.wb...
Salam sejahtera rekan-rekan sekalian kali ini INFO BERITA LOMBOK  akan menyampaikan berita terkait Letusan Rinjani 1994 Dikira Dunia Kiamat Ini Dia Cerita Muntaharlin, Puluhan Tahun Mengawasi Rinjani, simak berita selengkapnya berikut ini.

Kalau Gunung Merapi punya juru kunci Mbah Marijan, Gunung Rinjani punya Muntaharlin. Pria yang kini menjadi Ketua Pos Vulkanologi Sembalun hafal betul sifat dam seluk beluk Rinjani.

Letusan Rinjani 1994 Dikira Dunia Kiamat Ini Dia Cerita Muntaharlin, Puluhan Tahun Mengawasi Rinjani

SEMUA orang yang bekerja di gunung pasti mencintai gunung. Setidaknya itulah kalimat pembuka yang diungkapkan Muntaharlin, saat diwawancarai tentang profesinya ini. Muntaharlin sudah mulai bekerja sebagai staf vulkanologi di Rinjani sekitar tahun 1990-an. Ia tidak ingat kapan pastinya. Yang jelas, ia mengaku melihat secara langsung letusan dahsyat Gunung Rinjani di tahun 1994.

Bahkan, lebih awal dari itu ia mengaku sering mendaki Rinjani ketika masih muda. Pria asli Selong ini sudah akrab dengan Rinjani sejak duduk di bangku SMA.

Meski demikian, Harlin, sapaan karib lelaki 52 tahun ini mengaku tidak pernah menduga kalau bakal mengabdi untuk Rinjani. Karena, sejak kecil ia sudah bercita-cita menjadi anggota TNI. Sayangnya, terkendala oleh izin orang tua. “Kebetulan saat itu orang tua tidak mengizinkan. Daripada melawan, saya coba jalan lain. Alhamdulillah, saya di sini,” syukurnya.

Karena, dunia pencinta alam diakuinya memang sudah menjadi hobinya. Ia senang bergelut dengan semua hal tentang alam. Sehingga, pada waktu itu Harlin akhirnya melamar di Dinas ESDM. Di sanalah jalan ia menjadi pegawai bidang vulkanologi.

“Saat itu kan peminatnya masih belum terlalu banyak. Jadi masuknya sedikit lebih mudah dibanding saat ini,” tuturnya.

Ketika baru masuk di Dinas ESDM, ia belajar vulkanologi. Sejak itu ia berkutat dengan kondisi pegunungan aktif  dari satu gunung ke gunung lainnya. Belajar dari ahli satu ke ahli gunung yang lain.

“Untuk materi kita dibawa ke Bandung belajar semua tentang Vulkanologi. Sementara untuk belajar langsung kondisi gunung, setiap tahun kita diajak keliling mengunjungi gunung aktif yang ada di Indonesia,” ucapnya.

Hampir semua gunung aktif di Indonesia pernah dikunjungi. Dari semua itu, ia mempelajari bahwa setiap gunung berapi menurutnya memiliki karakter masing-masing.

“Kalau Rinjani punya ciri khas yang berbeda dengan gunung lainnya. Ada jalannya yang memang landai, namun semakin ke atas jalur yang dihadapi menanjak dan curam. Medannya juga cukup sulit. Itu yang membuatnya disenangi para pencinta alam. Karena kebanyakan pendaki ini semakin menantang gunung mereka semakin tertarik,” ungkapnya.

Satu hal yang paling tak terlupakan, saat menyaksikan langsung dahsyatnya letusan Rinjani di tahun 1994. Kala itu ia baru saja bertugas tetap di Pos Vulkanologi Sembalun. “Saat itu saya ditugaskan untuk memantau langsung kondisi letusan dekat Danau Segara Anak dari Pusat. Ya mau nggak mau saya naik sendirian. Di sana saya lihat langsung letusannya begitu dahsyat. Langit dibuat gelap oleh abunya dan tanah bergetar,” kenangnya.

Meski dalam kondisi seperti itu, ia tetap harus mengambil gambar letusan dari jarak dekat. “Saya lihat bagaimana abu yang saat itu begitu tebal disemburkan gunung rinjani. Itu yang bahkan membuat langit di Pulau Lombok bahkan saat itu sampai Australia gelap gulita,” terangnya.

“Saya pikir saat itu bakal kiamat karena suara gemuruh letusan dan tanah yang bergetar terguncang hebat. Kalau saya sih sudah pasrah mas. Saya berpikir dalam hati kalau saya akan mati saat itu,” ceritanya tersenyum. 
Sekian INFO BERITA LOMBOK yang bisa kami sampaikan terkait Letusan Rinjani 1994 Dikira Dunia Kiamat Ini Dia Cerita Muntaharlin, Puluhan Tahun Mengawasi Rinjani semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....

0 Response to "Letusan Rinjani 1994 Dikira Dunia Kiamat Ini Dia Cerita Muntaharlin, Puluhan Tahun Mengawasi Rinjani"

Posting Komentar

×