Tiga Rumah Rusak, Ratusan Terendam Di Ampenan Karena Di Hantam Gelombang Pasang

Aassalamualaikum.wr.wb... Info Berita Lombok kali ini mengabarkan berita tentang Gelombang Pasang Yang Menghantam Ampenan simak cerita lengkapnya berikut ini.

GELOMBANG PASANG: Beberapa orang warga tengah duduk di tepi Pantai Ampenan saat gelombang pasang menerjang Kampung Melayu, Ampenan, kemarin (30/5).
GELOMBANG PASANG: Beberapa orang warga tengah duduk di tepi Pantai Ampenan saat gelombang pasang menerjang Kampung Melayu, Ampenan, kemarin (30/5).


MATARAM – Gelombang pasang kembali menerjang pesisir Kota Mataram. Ratusan rumah di sepanjang pantai terkena air pasang. Tiga diantaranya rusak, yakni di Lingkungan Bagek Kembar Kelurahan Ampenan Selatan.

Peristiwa ini terjadi pada pagi, sekitar pukul 09.00 Wita. Saat itu, warga tengah beraktivitas seperti biasa. Beberapa warga tengah bersantai di tepi Pantai Ampenan.

Tiba-tiba gelombang pasang menghantam tanggul dan menerjang ke rumah-rumah warga. Panik. Warga pun berusaha menghalau luapan air masuk ke rumah dengan karung berisi pasir.

Hal serupa dialami warga dari Bintaro Jaya, Kampung Bugis, Kampung Meyalu, Penghulu Agung dan Bagek Kembar. Meski demikian, kondisi ini belum dinyatakan sebagai darurat. Karena air pasang hanya sebentar, sekitar dua jam kemudian berhenti. Dari jam 09:00-11.00 Wita.

”Kondisinya tidak sampai masuk ke dalam rumah warga, kecuali tiga rumah di Bagek Kembar,” kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram H Ahsanul Khalik.

Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana yang turun meninjau lokasi mengatakan pemkot berupaya membantu warga yang rumahnya terkena air pasang. Seperti memberikan bantuan karung untuk membuat tanggul, juga dibuatkan tenda. Memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhannya. Termasuk logistik untuk meringankan beban.

”Warga sudah mengambil inisiatif mengungsi ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Bagi warga yang rumahnya rusak, ia meminta dinas terkait segera bergerak membantu. Khususnya tiga rumah di Bagek Kembar harus segera ditangani.

Sebagai langkah antisipasi, petugas dari Tagana dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangah Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram harus berjaga siang malam memantau lokasi.

”Mereka memantau situasi apakah air laut naik atau tidak, kemudian mereka segera memberitahukan kepada warga, kemudian apa tindakan yang bisa dilakukan,” kata koordinator TRC Kota Mataram Suhaili.

Dengan situasi ini, warga diharapkan untuk lebih waspada. Jika perlu pindah ke tempat yang lebih aman untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan.

Terpisah, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengingatkan agar SKPD lebih cepat tanggap dalam menangani bencana. Mereka harus lebih sigap ketika ada keluhan warga. Terus melakukan kontrol di bawah. Tidak terlambat memberikan bantuan. Dengan situasi ini, ia meminta semua dinas terkait selalu siap siaga. Jangan sampai lengah.

”Saya minta cepat-cepat semuanya. Kalau lambat-lambat, saya semprot,” tegas Ahyar.

“Sejak dari subuh itu gelombang datang begitu besar. Sampai-sampai ombaknya melewati pagar pembatas yang ada di pinggir pantai,” kata Mukminin, salah seorang warga kepada Lombok Post.

Dituturkan, air laut yang membawa pasir masuk ke dalam rumah melalui jendela dan lubang udara rumah milik warga. Pantauan Lombok Post, suasana di wilayah pesisir Kota Mataram memang cukup mengkhawatirkan.


“Setiap tahun memang selalu ada datang gelombang. Bahkan 2012 lalu kondisinya lebih parah karena belum ada pagar pembatas perumahan warga dengan pantai,” lanjut Muhammad Nur, Kepala Lingkungan Melayu Bangsal.

Namun, untuk tahun ini Muhmmad Nur mengira gelombang laut tidak akan datang. Mengingat pengalaman dari tahun sebelumnya, kedatangan gelombang laut biasanya pada Bulan Januari. “Maret itu sudah paling lama gelombang air laut datang,” katanya.

Ia mengungkapkan sebenarnya gelombang air laut ini sudah datang sejak dua minggu lalu. Namun, puncaknya gelombang datang kemarin. Pintu rumah beberapa warganya dikatakannya roboh akibat hantaman gelombang.

“Makanya ini kami terus terang khawatir gelombang datang lagi. Karena waktunya sekarang nggak bisa diprediksi,” jelasnya.

Apalagi, pasir pesisir pantai tinggal beberapa jengkal lagi. Ombak besar yang datang otomatis langsung melewati pagar dan masuk ke area pemukiman warga.


Di beberapa rumah, warga terlihat sibuk membersihkan rumahnya. Mereka beramai-ramai menguras genangan air dan pasir.

“Kami khawatirnya sambungan listriknya bisa bahaya karena kena air laut,” ungkap Japri, salah seorang warga sambil membersihkan rumahnya.

SUMBER : (lombokpost.)


Demikian Info Berita Lombok terkait  Gelombang Pasang Yang Menghantam Ampenan semoga bermanfaat untuk kita semua jangan lupa like fans page kami ya!!! terima kasih.

0 Response to "Tiga Rumah Rusak, Ratusan Terendam Di Ampenan Karena Di Hantam Gelombang Pasang"

Posting Komentar

×