السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita Ratusan Warga Mengungsi di Lombok Barat, Mataram Tergenang Akibat Banjir, simak berita selengkapnya berikut ini.
Hujan mengguyur Kota Mataram dan Lombok Barat, Senin (12/6), sejak siang hingga petang. Akibatnya sungai meluap dan menggenangi jalan raya dan rumah penduduk di Kota Mataram. Sementara laporan terbaru malam ini, 340 kepala keluarga mengungsi di Kecamatan Labuapi Lombok Barat.
“Baru saja ada kabar dari tim, 340 kepala keluarga mengungsi di Mesjid Paok Dodol, Kecamatan Labuapi (Lobar),” kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Agung Pramuja melalui pesan WhatsApp.
Sejak hujan siang tadi, pengamatan Agung yang turun langsung ke lapangan, mulai melihat genangan air di Perumahan LA Resort Kecamatan Labuapi. Sampai dengan petang, air juga menggenangi Perumahan Mavila Rengganis, masih di kawasan Labuapi. Tapi dari beberapa titik genangan itu, paling parah di Dusun Paok Dodol, sehingga memaksa warga mengungsi ke tempat aman. “Tempat aman sementara ini mesjid setempat,” sebutnya.
Sementara di Kota Mataram genangan terjadi di beberapa titik. Penyebabnya akibat dua sungai besar yang melintasi Kota Mataram, Sungai Ancar dan Sungai Jangkuk meluap. Akibat meluapnya dua sungai ini, salah satu titik paling parah genangan terjadi di Kekalik. Air meluap setinggi 40 cm di Jalan Panji Tilar Negara, bahkan menggenangi jalan raya di depan Pendopo Wakil Gubernur NTB.
Dampak lain, lalulintas macet. Kendaraan, baik roda empat dan roda dua terpaksa balik arah. Hal ini menyebabkan situasi semakin kacau dan menjadi pemicu kemacetan. Air juga menggenang di ruas jalan Lingkar Selatan, persisnya di bundaran penghubung bypass BIL ke arah timur. Kendaraan banyak yang tidak berani melintas karena air setinggi sekitar 50 cm, bahkan lebih. “ Saya sampai ndak berani lewat, takut air masuk ke mesin motor,” kata Adi, warga Labuapi.
Agung Pramuja menambahkan, dirinya saat ini sedang memonitor agar seluruh Tim Reaksi Cepat (TRC) seluruh BPBD wilayah kabupaten dan kota untuk memantau titik-titik rawan banjir, selain itu dia meminta agar tim juga memperhatikan kondisi NTB dari citra satelit kiriman BMKG.
sumber : kicknews
MATARAM -- Sejumlah wilayah di Pulau Lombok mengalami musibah banjir usai hujan deras sejak siang tadi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Muhammad Rum mengatakan, wilayah yang tergenang banjir meliputi Kelurahan Kekalik Kijang, Kelurahan Mapak, dan Kelurahan Sekarbela di Kota Mataram, kemudian Desa Labuapi dan Desa Lembuak di Kabupaten Lombok Barat, serta Desa Bagu di Lombok Tengah.
"Banjir ini dampak hujan yang turun sejak pukul 13.00 Wita sampai dengan 19.00 Wita dan juga adanya awan Kumulonimbus di atas wilayah NTB," kata Rum di Mataram, NTB, Senin (12/6), malam.
Rum melanjutkan, tingginya curah hujan dengan kondisi drainase yang tidak menampung menjadi alasan lain di balik terjadinya banjir tersebut. BPBD NTB juga mencatat terdapat 340 kepala keluarga di Dusun Paok Dodol, Lombok Barat yang harus mengungsi ke Masjid Labuapi sementara ini.
Rum menambahkan, BPBD NTB maupun BPBD kabupaten/kota tengah melakukan inventarisasi terhadap penduduk maupun sarana prasarana masyarakat yang dibantu Tagana, Polri dan TNI, memberikan karung pasir. "BPBD memantau kondisi dilokasi kejadian sampai keadaan benar-benar aman," kata Rum melanjutkan.
Salah satu lokasi yang tergenang air cukup parah terdapat di Lingkungan Kekalik Jaya, Sekarbela, Kota Mataram. Seorang warga Kekalik Jaya, Afif mengatakan, banjir seperti ini kerap melanda wilayah Kekalik Jaya karena luapan Sungai Ancar. "Tadi hujan tidak berhenti dari siang dan juga deras, pas sore baru banjirnya agak parah," ujar Afif kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Senin (12/6), malam.
Afif yang bekerja di rental komputer di Kekalik Jaya mengatakan, belum lama ini juga wilayah ini diterjang banjir cukup parah hingga air luapan sungai masuk ke dalam tokonya. Menurut Afif, lokasi terparah banjir kali ini berada di perkampungan yang ada di pinggir Sungai Ancar. "Kalau di pinggir sungai bisa sampai selutut orang dewasa," lanjut Afif.
Warga lainnya, Abah mengatakan, banjir merupakan hal yang biasa terjadi tatkala hujan deras melanda wilayah ini, meski tidak separah beberapa tahun belakangan. Pensiunan PNS di Lombok Barat ini mengaku khawatir jika banjir tidak segera tertangani. "Saya punya kedai kopi, ngeri juga kalau hujan terus, bisa banjir tempat saya juga masuk ke dalam," kata Abah.
Abah menambahkan, beberapa waktu lalu banjir sempat masuk ke dalam kedai kopi miliknya yang mengakibatkan korslet. Saat itu, kedai miliknya dalam keadaan tertutup dan banyak kabel serta elektronik lainnya yang berada di lantai. "Semoga saja tidak semakin besar," kata Abah.
Pantauan Republika.co.id, sejumlah ruas jalan di Kekalik Jaya seperti Jalan Swadaya hingga Jalan Swasembada tergenang cukup parah. Beberapa kendaraan roda dua terpantau masih memberanikan diri menerobos genangan air. Hingga pukul 19.54 Wita, hujan sudah tidak lagi turun, namun genangan air masih cukup tinggi.
Sekian BERITA LOMBOK yang kami lansir semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda...
Hujan Mengguyur, Warga Mengungsi di Lobar, Mataram Tergenang
Kondisi banjir di Perumahan Mavila Rengganis, Labuapi Lobar |
Sejak hujan siang tadi, pengamatan Agung yang turun langsung ke lapangan, mulai melihat genangan air di Perumahan LA Resort Kecamatan Labuapi. Sampai dengan petang, air juga menggenangi Perumahan Mavila Rengganis, masih di kawasan Labuapi. Tapi dari beberapa titik genangan itu, paling parah di Dusun Paok Dodol, sehingga memaksa warga mengungsi ke tempat aman. “Tempat aman sementara ini mesjid setempat,” sebutnya.
Sementara di Kota Mataram genangan terjadi di beberapa titik. Penyebabnya akibat dua sungai besar yang melintasi Kota Mataram, Sungai Ancar dan Sungai Jangkuk meluap. Akibat meluapnya dua sungai ini, salah satu titik paling parah genangan terjadi di Kekalik. Air meluap setinggi 40 cm di Jalan Panji Tilar Negara, bahkan menggenangi jalan raya di depan Pendopo Wakil Gubernur NTB.
Dampak lain, lalulintas macet. Kendaraan, baik roda empat dan roda dua terpaksa balik arah. Hal ini menyebabkan situasi semakin kacau dan menjadi pemicu kemacetan. Air juga menggenang di ruas jalan Lingkar Selatan, persisnya di bundaran penghubung bypass BIL ke arah timur. Kendaraan banyak yang tidak berani melintas karena air setinggi sekitar 50 cm, bahkan lebih. “ Saya sampai ndak berani lewat, takut air masuk ke mesin motor,” kata Adi, warga Labuapi.
Agung Pramuja menambahkan, dirinya saat ini sedang memonitor agar seluruh Tim Reaksi Cepat (TRC) seluruh BPBD wilayah kabupaten dan kota untuk memantau titik-titik rawan banjir, selain itu dia meminta agar tim juga memperhatikan kondisi NTB dari citra satelit kiriman BMKG.
sumber : kicknews
Ratusan Warga Mengungsi Akibat Banjir di Lombok
Banjir Lombok (ilustrasi). |
"Banjir ini dampak hujan yang turun sejak pukul 13.00 Wita sampai dengan 19.00 Wita dan juga adanya awan Kumulonimbus di atas wilayah NTB," kata Rum di Mataram, NTB, Senin (12/6), malam.
Rum melanjutkan, tingginya curah hujan dengan kondisi drainase yang tidak menampung menjadi alasan lain di balik terjadinya banjir tersebut. BPBD NTB juga mencatat terdapat 340 kepala keluarga di Dusun Paok Dodol, Lombok Barat yang harus mengungsi ke Masjid Labuapi sementara ini.
Rum menambahkan, BPBD NTB maupun BPBD kabupaten/kota tengah melakukan inventarisasi terhadap penduduk maupun sarana prasarana masyarakat yang dibantu Tagana, Polri dan TNI, memberikan karung pasir. "BPBD memantau kondisi dilokasi kejadian sampai keadaan benar-benar aman," kata Rum melanjutkan.
Salah satu lokasi yang tergenang air cukup parah terdapat di Lingkungan Kekalik Jaya, Sekarbela, Kota Mataram. Seorang warga Kekalik Jaya, Afif mengatakan, banjir seperti ini kerap melanda wilayah Kekalik Jaya karena luapan Sungai Ancar. "Tadi hujan tidak berhenti dari siang dan juga deras, pas sore baru banjirnya agak parah," ujar Afif kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Senin (12/6), malam.
Afif yang bekerja di rental komputer di Kekalik Jaya mengatakan, belum lama ini juga wilayah ini diterjang banjir cukup parah hingga air luapan sungai masuk ke dalam tokonya. Menurut Afif, lokasi terparah banjir kali ini berada di perkampungan yang ada di pinggir Sungai Ancar. "Kalau di pinggir sungai bisa sampai selutut orang dewasa," lanjut Afif.
Warga lainnya, Abah mengatakan, banjir merupakan hal yang biasa terjadi tatkala hujan deras melanda wilayah ini, meski tidak separah beberapa tahun belakangan. Pensiunan PNS di Lombok Barat ini mengaku khawatir jika banjir tidak segera tertangani. "Saya punya kedai kopi, ngeri juga kalau hujan terus, bisa banjir tempat saya juga masuk ke dalam," kata Abah.
Abah menambahkan, beberapa waktu lalu banjir sempat masuk ke dalam kedai kopi miliknya yang mengakibatkan korslet. Saat itu, kedai miliknya dalam keadaan tertutup dan banyak kabel serta elektronik lainnya yang berada di lantai. "Semoga saja tidak semakin besar," kata Abah.
Pantauan Republika.co.id, sejumlah ruas jalan di Kekalik Jaya seperti Jalan Swadaya hingga Jalan Swasembada tergenang cukup parah. Beberapa kendaraan roda dua terpantau masih memberanikan diri menerobos genangan air. Hingga pukul 19.54 Wita, hujan sudah tidak lagi turun, namun genangan air masih cukup tinggi.
sumber : republika
BACA JUGA:
- Puluhan Rumah Terendam Banjir di Kelurahan Jempong Baru Mataram
- Lombok Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Kota Mataram Banjir
- Aksi Massa Mengepung Mataram Mall dan Reaksi Polisi Pencurian Uang Ratusan Juta di Parkiran Mataram Mall
- Waspadalah 10 Perampok Sadis Jerowaru Lombok Timur Masih Berkeliaran
- Kronologi Detik-detik Perampokan Sadis di Jerowaru Lombok Timur
Sekian BERITA LOMBOK yang kami lansir semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda...
0 Response to "Ratusan Warga Mengungsi di Lombok Barat, Mataram Tergenang Akibat Banjir"
Posting Komentar