السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita Waspadalah 10 Perampok Sadis Jerowaru Lombok Timur Masih Berkeliaran, simak berita selengkapnya berikut ini.
Perburuan terhadap pelaku perampokan di Desa Sekaroh, Jerowaru, Lombok Timur (Lotim), terus dilakukan polisi. Setelah berhasil meringkus dua pelaku, dengan inisial GA dan AI, tim gabungan kembali menangkap komplotan perampok lainnya, kemarin (8/6).
TUNJUKKAN: Kabidhumas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti merilis penangkapan dua terduga rampok di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, kemarin (8/6). Dua orang terakhir ditangkap di Kabupaten Gianyar, Bali. (Didit/Lombok Post) |
Dua terduga rampok yang ditangkap yakni dengan inisial AS, 37 tahun dan ASD, 35 tahun. Kedua orang ini ditangkap polisi di dua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Gianyar, Bali.
Menurut keterangan polisi, AS menjadi pelaku ketiga yang berhasil ditangkap. Dia ditangkap di Desa Tegalalang, Gianyar. Pelarian pelaku terendus polisi setelah petugas melakukan pengembangan terhadap penangkapan GA dan AI.
Setelah ditangkap AS buka suara. Dia memberitahu keberadaan rekannya yang lain, yakni ASD. Kepada polisi, AS memberitahu posisi ASD yang berada di Desa Tampaksiring, Gianyar.
Informasi itu ditindaklanjuti polisi dengan menangkap yang bersangkutan, sekitar pukul 02.00 Wita, kemarin. ”Total sudah ada empat terduga pelaku yang berhasil ditangkap,” kata Kabidhumas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti, kemarin.
Upaya penangkapan yang dilakukan polisi, sempat mendapat perlawanan dari pelaku. Akibatnya polisi menghadiahi AS dan ASD dengan timah panas.
”Ada perlawanan dan upaya melarikan diri, jadi dilumpuhkan,” terangnya.
Barang bukti turut didapatkan polisi setelah mengamankan kedua pelaku. Dari AS, polisi mendapatkan uang tunai sejumlah Rp 1.058.000 dan dua telepon genggam.
Selain barang bukti, informasi tambahan juga diperoleh tim gabungan yang melakukan pengejaran. Setelah sebelumnya polisi memperoleh informasi jika pelaku berjumlah 9 orang, jumlah tersebut kembali bertambah.
Dari pengakuan dua pelaku terakhir yang diringkus, mereka mengaku melakukan aksi rampok bersama 10 rekan lainnya. Sehingga ada total 14 orang yang merampok kediaman Amaq Jon di Dusun Telone, Desa Sekaroh, Jerowaru, akhir mei lalu.
”Iya bertambah lagi menurut pengakuan terakhir, di malam itu ada 14 orang,” jelas Tri Budi.
Penangkapan terhadap AS sekaligus menguak rentetan kejahatan yang pernah ia lakukan. Sebelum merampok di Desa Sekaroh itu, AS pernah melakukan aksi pencurian dengan kekerasana, di sedikitnya tiga lokasi berbeda.
Kejahatan AS yang tercatat dalam laporan polisi terjadi di SPBU Selagalas, Kota Mataram; SPBU Mujur, Lombok Tengah; dan di salah satu SPBU Lombok Barat.
”Dia (AS, Red) memang spesialis curas di SPBU,” ungkap perwira dua mawar ini.
Sementara itu, terhadap 10 orang terduga pelaku lainnya, Polda NTB mengeluarkan imbauan agar seluruh pelaku bisa menyerahkan diri. Jika tidak, maka tim gabungan akan melakukan tindakan tegas terhadap mereka.
”Kami mengimbau untuk menyerahkan diri, kalau tidak? Ada tindakan tegas dari polisi,” tegas Tri Budi.
Sebelumnya, polisi berhasil menangkap terduga pelaku pertama dengan inisial GA, pada Minggu (4/6). Dia ditangkap di Desa Pengengat, Lombok Tengah bersama barang bukti satu senjata tajam, satu senter, dan baju yang dikenakan saat merampok.
Setelah GA, tim gabungan kemudian meringkus terduga pelaku lainnya, dengan inisial AI. Pria 35 tahun ini ditangkap pada Rabu (7/6) di kediamannya wilayah Embung Kao, Kecamatan Jerowaru, Lotim.
BACA JUGA:
- Kisah Empu Gandi, Pembuat Keris Asal Apit Aik, Lombok Timur
- 2 Warga Amerika Kagumi Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram
- Lesehan Varokah jalan Lingkar Selatan, Sekarbela, Mataram Memberikan Paket Buka Puasa Gratis
- Kronologi Detik-detik Perampokan Sadis di Jerowaru Lombok Timur
- Ustad H Basirun, Mampu Mendidik Murid Hafal 30 Juz dalam Setahun
0 Response to "Waspadalah 10 Perampok Sadis Jerowaru Lombok Timur Masih Berkeliaran"
Posting Komentar