السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita Muliati TKI Lompat dari Lantai 2 Disambut Tangis di Lombok , simak berita selengkapnya berikut ini.
Kepulangan Muliati, TKI asal Lombok Barat yang sempat melompat dari lantai dua rumah majikannya di Riyadh, Arab Saudi disambut tangis haru keluarganya di Bandara Internasional Lombok, Jum'at malam, 12 Mei 2017.
Rohani, ibunda Muliati sempat pingsan sesaat setelah memeluk dan mencium anaknya yang duduk di kursi roda. Air Mata Muliati dan ibunya tak bisa tertahan. Air mata haru juga terlihat di wajah Mawardi, suami Muliati yang turut hadir menyambut istrinya. \
Kepulangan Muliati ke Lombok disambut staf Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) NTB, Dinas Tenaga Kerja Lombok Barat dan Pusat Bantuan Hukum Buruh Migran (PBHBM) NTB.
Muliati pulang dalam keadaan sakit, akibat aksinya melompat dari lantai dua rumah majikannya. Karena kendaraan tak bisa masuk, untuk bisa sampai dirumahnya dia harus dibopong suaminya dari jalan Raya.
"Saya sedih melihat kondisinya, tapi syukur istri saya sudah pulang," kata Mawardi, beberapa setelah tiba di rumahnya di Dusun Kebon Orong, Desa Kebon Baru, Kecamatan Kediri, Lombok Barat.
Koordinator PBHBM NTB, Muhammad Shaleh mengatakan langkah selanjutnya setelah Muliati pulang adalah bagaimana mengupayakan pemulihan kesehatannya. "Bersama pemerintah NTB, Lombok Barat dan BP3TKI kita akan memeriksakan kesehatan Muliati. Yang penting adalah bagaimana Muliati bisa segera pulih, setelah itu baru kita lakukan langkah-langkah berikutnya." kata Shaleh.
Seperti diberitakan sebelumnya, lantaran menghindar dari upaya perkosaan oleh anak majikannya, Muliati memilih melarikan diri dengan melompat dari lantai dua rumah majikannya di Riyadh, Arab Saudi.
Karena aksi nekadnya ini, dia mengalami luka yang cukup serius hingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit setempat. Peristiwa yang menimpa Muliati baru diketahui setelah kasus yang menimpanya sempat dipublikasikan oleh sesama rekan TKW di Riyadh melalui media sosial. Keluarga Muliati yang kebingungan akhirnya melapor ke PBHBM untuk meminta bantuan pemulangannya.
Sekitar satu bulan lamanya Muliati ditampung dan dirawat oleh sesama TKW di Riyadh, sampai akhirnya sepekan lalu PBHBM mendapat kiriman video dari Muliati yang mengabarkan kondisinya yang sudah mulai pulih.
Muliati diduga kuat adalah korban perdagangan manusia. Berdasarkan data yang dihimpun PBHBM, Muliati berangkat ke Riyadh menggunakan Kartu Tanda Kerja Ke Luar Negeri (KTKLN) yang terbit 21 September 2016, sementara diketahui bahwa sejak 2015 sudah ada larangan pengiriman TKI wanita atau TKW ke Timur Tengah, termasuk ke Riyadh, Arab Saudi.
Kepulangan Muliati, TKI asal Lombok Barat yang sempat melompat dari lantai dua rumah majikannya di Riyadh, Arab Saudi disambut tangis haru keluarganya di Bandara Internasional Lombok, Jum'at malam, 12 Mei 2017.
Rohani, ibunda Muliati sempat pingsan sesaat setelah memeluk dan mencium anaknya yang duduk di kursi roda. Air Mata Muliati dan ibunya tak bisa tertahan. Air mata haru juga terlihat di wajah Mawardi, suami Muliati yang turut hadir menyambut istrinya. \
Muliati TKI Lompat dari Lantai 2 Disambut Tangis di Lombok |
Kepulangan Muliati ke Lombok disambut staf Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) NTB, Dinas Tenaga Kerja Lombok Barat dan Pusat Bantuan Hukum Buruh Migran (PBHBM) NTB.
Muliati pulang dalam keadaan sakit, akibat aksinya melompat dari lantai dua rumah majikannya. Karena kendaraan tak bisa masuk, untuk bisa sampai dirumahnya dia harus dibopong suaminya dari jalan Raya.
"Saya sedih melihat kondisinya, tapi syukur istri saya sudah pulang," kata Mawardi, beberapa setelah tiba di rumahnya di Dusun Kebon Orong, Desa Kebon Baru, Kecamatan Kediri, Lombok Barat.
Koordinator PBHBM NTB, Muhammad Shaleh mengatakan langkah selanjutnya setelah Muliati pulang adalah bagaimana mengupayakan pemulihan kesehatannya. "Bersama pemerintah NTB, Lombok Barat dan BP3TKI kita akan memeriksakan kesehatan Muliati. Yang penting adalah bagaimana Muliati bisa segera pulih, setelah itu baru kita lakukan langkah-langkah berikutnya." kata Shaleh.
Seperti diberitakan sebelumnya, lantaran menghindar dari upaya perkosaan oleh anak majikannya, Muliati memilih melarikan diri dengan melompat dari lantai dua rumah majikannya di Riyadh, Arab Saudi.
Karena aksi nekadnya ini, dia mengalami luka yang cukup serius hingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit setempat. Peristiwa yang menimpa Muliati baru diketahui setelah kasus yang menimpanya sempat dipublikasikan oleh sesama rekan TKW di Riyadh melalui media sosial. Keluarga Muliati yang kebingungan akhirnya melapor ke PBHBM untuk meminta bantuan pemulangannya.
Sekitar satu bulan lamanya Muliati ditampung dan dirawat oleh sesama TKW di Riyadh, sampai akhirnya sepekan lalu PBHBM mendapat kiriman video dari Muliati yang mengabarkan kondisinya yang sudah mulai pulih.
Muliati diduga kuat adalah korban perdagangan manusia. Berdasarkan data yang dihimpun PBHBM, Muliati berangkat ke Riyadh menggunakan Kartu Tanda Kerja Ke Luar Negeri (KTKLN) yang terbit 21 September 2016, sementara diketahui bahwa sejak 2015 sudah ada larangan pengiriman TKI wanita atau TKW ke Timur Tengah, termasuk ke Riyadh, Arab Saudi.
BACA JUGA:
- Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri Kunjungi Lombok
- NTB Luncurkan Program Pesona Khazanah Ramadhan
- Remaja 12 Tahun Asal Lombok Timur Nyaris Menikah dengan Kakek 51 Tahun
- Isyarat Demokrat Usung TGB-AHY di Pilpres 2019
- Dulunya Rumah Tua, Kini Vila Hantu Malah Ramai Turis
Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari tempo semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda...
0 Response to "Muliati TKI Lompat dari Lantai 2 Disambut Tangis di Lombok"
Posting Komentar