السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita Kisah TKW Asal Lombok Barat Terdampar di Indramayu Usai Dideportasi dari Abu Dhabi, simak berita selengkapnya berikut ini.
Sungguh tak mujur nasib Sani (23). Perempuan asal Desa Karang Nangka, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pernah mengadu nasib ke Abu Dhabi sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI), namun dideportasi lagi ke Tanah Air.
Mirisnya, setiba di Indonesia, Sani tak bisa pulang ke kampung halamannya karena tidak ada biaya. Kini ia pun terpaksa menginap di rumah temannya di Indramayu, Jawa Barat. Sani berharap pemerintah memfasilitasi kepulangannya ke NTB.
BERITA REKOMENDASI
Ia berkisah tentang hidupnya yang getir saat jadi TKI di Abu Dhabi. Cerita bermula pada April 2015, ia direkrut oleh seorang calo agen TKI bernama Herman, kemudian dibawa ke Jakarta. Sani ditempatkan di sebuah penampungan TKI ilegal di kawasan Condet, Jakarta Timur.
Selama 10 hari menunggu proses pengurusan keberangkatan, Sani pun dikirim ke Abu Dhabi. Namun, semuanya tak sesuai impian. Sani justru diperdagangkan di Abu Dhabi.
"Setibanya di Abu Dhabi saya tidak langsung mendapat majikan, namun oleh pihak agency saya dan yang lainnya diperdagangkan oleh pihak agency dengan cara dipajang di sebuah rumah kaca," tuturnya, Rabu (31/5/2017).
Setelah dua pekan berlalu, barulah ia mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga dan tinggal di kosan bersama TKI lainnya. Namun, hanya bertahan 14 bulan, Sani pun kabur karena tak tahan dengan kekejaman majikannya.
Tujuh bulan kemudian dia bekerja tak tetap alias freelance. Apesnya, saat membawa temannya melahirkan ke rumah sakit, Sani tertangkap polisi syariah Abu Dhabi. Ia bersama temannya ditahan dua bulan sebelum dideportasi ke Indonesia.
Setiba di Jakarta, Sani kebingungan karena tak punya uang. Ia pun memilih pulang dulu ke Indramayu, tempat temannya.
"Terus terang pada saat sampai Jakarta saya bingung kalau mau pulang ke Lombok saya tidak memegang uang sama sekali jika nanti sampai Bandara Lombok untuk pulang ke kampung halaman saya mau naik apa, akhirnya saya memutuskan untuk ikut pulang dengan teman saya ke Indramayu," ungkapnya.
Sungguh tak mujur nasib Sani (23). Perempuan asal Desa Karang Nangka, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pernah mengadu nasib ke Abu Dhabi sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI), namun dideportasi lagi ke Tanah Air.
TKW asal NTB Sani saat mendatangi di Kantor SBMI Indramayu (Dwi Ayu/Okezone) |
Mirisnya, setiba di Indonesia, Sani tak bisa pulang ke kampung halamannya karena tidak ada biaya. Kini ia pun terpaksa menginap di rumah temannya di Indramayu, Jawa Barat. Sani berharap pemerintah memfasilitasi kepulangannya ke NTB.
BERITA REKOMENDASI
- KPU NTB Kembali Raih Penghargaan Sebagai Satker KPU Provinsi Terbaik II Nasional
- Ternyata Pemilik Nama Azan Magrib Lahir di Lombok
- Pengendara Sepeda Motor Asal Lombok Tengah Meninggal Gara-gara Tersangkut Benang Layangan Lalu Ditabrak Truk
- Motor Trail Kawasaki KLX Misterius Ditemukan Dua Malam Dekat Sawah di Lombok Timur
Ia berkisah tentang hidupnya yang getir saat jadi TKI di Abu Dhabi. Cerita bermula pada April 2015, ia direkrut oleh seorang calo agen TKI bernama Herman, kemudian dibawa ke Jakarta. Sani ditempatkan di sebuah penampungan TKI ilegal di kawasan Condet, Jakarta Timur.
Selama 10 hari menunggu proses pengurusan keberangkatan, Sani pun dikirim ke Abu Dhabi. Namun, semuanya tak sesuai impian. Sani justru diperdagangkan di Abu Dhabi.
"Setibanya di Abu Dhabi saya tidak langsung mendapat majikan, namun oleh pihak agency saya dan yang lainnya diperdagangkan oleh pihak agency dengan cara dipajang di sebuah rumah kaca," tuturnya, Rabu (31/5/2017).
Setelah dua pekan berlalu, barulah ia mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga dan tinggal di kosan bersama TKI lainnya. Namun, hanya bertahan 14 bulan, Sani pun kabur karena tak tahan dengan kekejaman majikannya.
Tujuh bulan kemudian dia bekerja tak tetap alias freelance. Apesnya, saat membawa temannya melahirkan ke rumah sakit, Sani tertangkap polisi syariah Abu Dhabi. Ia bersama temannya ditahan dua bulan sebelum dideportasi ke Indonesia.
Setiba di Jakarta, Sani kebingungan karena tak punya uang. Ia pun memilih pulang dulu ke Indramayu, tempat temannya.
"Terus terang pada saat sampai Jakarta saya bingung kalau mau pulang ke Lombok saya tidak memegang uang sama sekali jika nanti sampai Bandara Lombok untuk pulang ke kampung halaman saya mau naik apa, akhirnya saya memutuskan untuk ikut pulang dengan teman saya ke Indramayu," ungkapnya.
BACA JUGA:
- No Party No Bikini… Ramadhan di Gili Trawangan
- Balap Motor Liar Diincar di Lombok Utara, Balap Sepeda Liar yang Muncul
Sekian BERITA LOMBOK yang kami lansir dari okezone semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda...
0 Response to "Kisah TKW Asal Lombok Barat Terdampar di Indramayu Usai Dideportasi dari Abu Dhabi"
Posting Komentar