السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Operator Excavator Berjuang Selamatkan diri saat Banjir di Dompu NTB, simak berita selengkapnya berikut ini.
Banjir bandang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (3/4) sore kemarin. Update perkembangan pagi ini, seorang pekerja mega proyek Bendungan Rababaka Kompleks dilaporkan hilang. Korban Suhardono alias Dono (25) diduga hilang saat mengoperasikan excavator di lokasi proyek saat banjir menerjang sekitar pukul 15.00 wita.
“Sampai hari ini korban jiwa operator excavator belum ditemukan,” kata Kepala BPBD NTB H. Muhammad Rum pagi ini, menginformasikan perkembangan pencarian korban.
Rencana kegiatan BPBD Kabupaten Dompu pagi ini akan fokus ke pencarian korban jiwa tersebut.
Diinformasikan, korban adalah operator alat berat di PT. Nindiya Karya, perusahaan yang mengerjakan proyek Raba Baka Kompleks senilai ratusan miliar itu. Saat aktivitas melakukan pengerukan di Desa Saneo, tiba-tiba air bah datang. Alat berat itu terseret beberapa meter. Korban asal Blitar Jawa Timur itu sempat naik ke atas “arm hydraulic” excavator untuk menyelamatkan diri. Namun karena derasnya arus, excavator terbalik dan korbanpun hilang terseret. Teman korban sempat mengambil gambar kejadian tragis itu dan tak mampu berbuat banyak. Korbanpun bersama alat berat terseret hingga beberapa ratus meter dan akhirnya hilang. Bersamaan dengan kejadian itu, ada empat motor pekerja hilang turut digerus banjir.
Sementara kondisi terbaru pasca banjir, laporan BPBD setempat sejak pukul 00.00 wita, kondisi banjir sudah surut.
Air Sungai Laju yang sempat meluap juga sudah surut. “Pengungsi tidak ada. Masyarakat hanya mengungsi pada saat air Sungai Laju meluap. Kondisi masyarakat berangsur normal,” sebut Rum.
Banjir bandang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (3/4) sore kemarin. Update perkembangan pagi ini, seorang pekerja mega proyek Bendungan Rababaka Kompleks dilaporkan hilang. Korban Suhardono alias Dono (25) diduga hilang saat mengoperasikan excavator di lokasi proyek saat banjir menerjang sekitar pukul 15.00 wita.
|
“Sampai hari ini korban jiwa operator excavator belum ditemukan,” kata Kepala BPBD NTB H. Muhammad Rum pagi ini, menginformasikan perkembangan pencarian korban.
Rencana kegiatan BPBD Kabupaten Dompu pagi ini akan fokus ke pencarian korban jiwa tersebut.
Diinformasikan, korban adalah operator alat berat di PT. Nindiya Karya, perusahaan yang mengerjakan proyek Raba Baka Kompleks senilai ratusan miliar itu. Saat aktivitas melakukan pengerukan di Desa Saneo, tiba-tiba air bah datang. Alat berat itu terseret beberapa meter. Korban asal Blitar Jawa Timur itu sempat naik ke atas “arm hydraulic” excavator untuk menyelamatkan diri. Namun karena derasnya arus, excavator terbalik dan korbanpun hilang terseret. Teman korban sempat mengambil gambar kejadian tragis itu dan tak mampu berbuat banyak. Korbanpun bersama alat berat terseret hingga beberapa ratus meter dan akhirnya hilang. Bersamaan dengan kejadian itu, ada empat motor pekerja hilang turut digerus banjir.
Sementara kondisi terbaru pasca banjir, laporan BPBD setempat sejak pukul 00.00 wita, kondisi banjir sudah surut.
Air Sungai Laju yang sempat meluap juga sudah surut. “Pengungsi tidak ada. Masyarakat hanya mengungsi pada saat air Sungai Laju meluap. Kondisi masyarakat berangsur normal,” sebut Rum.
BACA JUGA:
- Dikbud NTB Akan Buat Aturan Siswa Miskin di Sekolah Negeri, yang Kaya di Sekolah Swasta
- Rating Acara Korea 'Youn's Kitchen' Tinggi Setelah Syuting di Gili Trawangan Lombok
- Pria Ini Akan Naik Gunung Rinjani Pakai Sepeda Onthel
- Presiden Sudah Tanda Tangani Pembangunan Sirkuit MotoGP di Lombok Tengah
- Lagi-lagi Pembuangan Bayi Kembali Terjadi di Lombok Timur
0 Response to "Operator Excavator Berjuang Selamatkan diri saat Banjir di Dompu NTB"
Posting Komentar