السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Kronologi Penghinaan TGB Oleh Warga Tionghua, simak berita selengkapnya berikut ini.
Dihina! TGB: “Saya tidak Bisa Melarang orang Marah”
Gubernur NTB Dr. TGH M. Zainul Majdi, MA akhirnya menyampaikan keterangan resminya terkait dugaan penghinaan kepada dirinya oleh pengusaha muda SHS saat dalam perjalanan di Bandara Cangi Singapura.
Kiri : Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi, Kanan : Akun FB SHS |
“Memang benar terjadi seperti yang diberitakan satu hari terakhir ini,” akunya usai melaksanakan Shalat Jum’at di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram, Jumat (14/4).
Meski demikian, Gubernur NTB yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini tetap mengimbau kepada seluruh warga NTB untuk tidak terprovokasi, tidak emosi atas insiden yang dialaminya itu.
“Pada dasarnya kita memang tidak dapat melarang orang marah. Tapi jika kita kembali untuk merenungkan bahwa agama mengajarkan kita untuk senantiasa menjadi pema’af. Untuk itu, saya berharap warga NTB tetap tenang dan tidak ada reaksi lain yang dekat dengan maksiat,” ucap orang nomor satu di NTB ini dengan nada tenang.
TGB menyebut, pada kesempatan Shalat Jum’at berjama’ah yang disebutnya penuh berkah itu, dia mengutip Firman Allah SWT sekaligus menyampaikan tuntunan yang dipraktekkan Nabi Muhammad SAW.
“Mari kita tetap menjadi NTB yang aman dan NTB bersahabat,” pungkas ulama kebanggaan warga NTB ini.
Patut Ditiru… Meski Dihina, Gubernur NTB Memilih Maafkan Pria yang Mengumpatnya
Gubernur NTB TGH, M. Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan dari salah seorang penumpang asal Indonesia saat berada di Bandara Changi, Singapura. Ia dihina lantaran sebuah kesalah pahamaan.
Namun, sangat patut untuk ditiru, sikap TGB yang justru memilih untuk melupakan persoalan tersebut dan memaafkan pria yang menghinanya itu. Terlebih lagi pria yang diketahui berinisial SHS itu sudah menyatakan permintaan maaf melalui surat secara langsung.
“Surat permohonan maaf yang disampaikan oleh yang bersangkutan sudah cukup menjelaskan apa yang terjadi. Saya berharap peristiwa yang menimpa saya dan istri bisa menjadi pembelajaran agar kita semua tulus dalam berbangsa, menghormati satu sama lain, tidak menganggap orang atau kelompok lain lebih rendah dibanding kita,” ujar Gubernur NTB, TGH Zainul Majdi dilansir dari situs detik, Jumat (14/4).
“Kata-kata yang baik bisa membangun, kata-kata yang buruk bisa menghancurkan,” imbuhnya.
Orang nomor satu di NTB ini justru akan mempertimbangkan supaya persoalan tersebut tidak diproses secara hukum. Bahkan menurutnya, sejak awal ia pun sebetulnya merasa sangat terpaksa untuk membawa persoalan itu ke kantor polisi di bandara.
“Sesungguhnya kami menyayangkan harus membawa ini ke Polisi Bandara, tapi yang bersangkutan saat itu terus menerus mengumpat bahkan setelah tiba di Kantor Polisi. Namun akhirnya yang bersangkutan minta maaf, jadi ya sudahlah. Semoga jadi pembelajaran untuk kita semua,” jelasnya.
Diketahui, Kejadian ini terjadi pada Minggu (9/4) lalu sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Kala itu TGB bersama istri tengah mengantre di counter Batik Air yang ada di Bandara Changi, Singapura untuk bertolak ke Jakarta. Namun dari arah belakang tiba-tiba muncul seorang yang kemudian protes karena merasa antre lebih dulu. SHS menduga Gubernur langsung masuk ke dalam antrean. Padahal, TGB hanya sejenak meninggalkan antrean untuk bertanya kepada petugas. Dia meninggalkan sang istri untuk tetap berada dalam baris antrean. Persoalan cuma dipicu salah paham.
BACA JUGA:
- Juwita Bahar Bergoyang Meriahkan Festival Kuliner Lombok Mandalika
- Dinas Perdagangan Akan Dibangun Lapak Kuliner Baru di Pantai Ampenan
- Ribuan Massa Aksi Damai bergerak dari Islamic Center ke Mapolda NTB
Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari kicknews semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda...
0 Response to "Kronologi Penghinaan TGB Oleh Warga Tionghua"
Posting Komentar