Banjir Menerjang Dua Desa di Lombok Barat

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Banjir Menerjang Dua Desa di Lombok Barat, simak berita selengkapnya berikut ini.

Hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur Lombok Barat (Lobar) dan sekitarnya. Desa Labuan Tereng dan Sekotong Timur di Lobar terendam banjir akibat meluapnya sungai di desa tersebut, Senin (27/3).

Banjir terjadi di Dusun Sekongkang, Desa Labuan Tereng akibat sungai sekitar tidak mampu menampung debit air yang cukup tinggi. Imbasnya air sungai meluap dan menggenangi rumah warga. Banjir tersebut diketahui merupakan banjir tahunan yang kerap melanda desa tersebut.

Banjir bandang melanda dua desa di Lobar, Senin (27/3) (kicknews.today/Humas Polda NTB)

“Banjir landa dua desa di Lobar. Ini merupakan banjir tahunan yang kerap terjadi. Akibat banjir tersebut, Dit Polair Polda NTB dibantu BPBD terjun ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga,” ujar Kabid Humas Polda NTB, AKBP Dra Tri Budi Pangastuti saat dihubungi.

Sekitar 90 kepala keluarga diungsikan akibat banjir tersebut. Banjir kali ini merupakan banjir terbesar yang melanda desa tersebut dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter yang mengenangi rumah warga.

“Banjir kali ini merupakan banjir terbesar yang terjadi. Banjir tersebut mengakibatkan pagar Kantor Desa Labuan Tereng roboh. Tidak hanya itu, pagar SDN 1 juga ikut ambruk terendam banjir,” jelasnya.

Tidak hanya banjir, beberapa dusun di Desa Labuan Tereng mengalami bencana longsor. Tercatat dua titik longsor terjadi di Dusun Jelanteng, tiga titik longsor di Dusun Grepek, dua titik di Dusun Labuan Tereng dan dua titik longsor terjadi di Dusun Teluk Waru. Longsor tersebut menutup akses jalan menuju Kecamatan Sekotong dan Lembar.

“Banjir juga menyebabkan tanah longsor yang ada di Dusun Teluk Waru, Desa Labuan Tereng sehingga menutup bahu jalan. Akses jalan sempat tertutup total mengingat banyak tanah yang menutupi jalan,” pungkasnya.

Sementara di Desa Sekotong Timur, enam pagar rumah warga roboh akibat debit banjir yang cukup deras. Namun, banjir tersebut tidak membuat warga mengungsi. Hingga saat ini banjir telah surut dengan menyisakan lumpur sisa banjir.

“Hingga saat ini kami belum mengetahui adanya korban jiwa. Polisi yang ada di lokasi sibuk membersihkan sisa-sisa banjir dengan dibantu BPBD dan dinas lainnya. Selain itu kita juga mendata jumlah korban untuk mengetahui adakah korban dari bencana tersebut,” tutupnya. 

BACA JUGA:

• Ini Dia Tujuan Ditenggelamkannya puluhan Vespa Klasik di Gili Trawangan
• Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Lombok Tembus 5 Ribu Kunjungan per Bulan
• TKW Asal Lombok Timur di Buang PT Batam Centre di Tol Bandar Selamat
• 39 Rumah di Dua Dusun Lombok Tengah Disapu Puting Beliung

Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari kicknews semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda....

Tweet