Warga Diungsikan dan Sekolah Diliburkan Akibar Banjir Di Lombok Timur

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Warga Diungsikan dan Sekolah Diliburkan Akibar Banjir Di Lombok Timur  simak berita selengkapnya berikut ini.

Hujan yang mengguyur hampir seluruh wilayah di Pulau Lombok, menyebabkan air di waduk Tembeng, Dusun Lingkok Baru, Desa Sukadamai, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, meluap. Akibat luapan dari bendungan Tembeng, satu perkampungan terendam air hingga setinggi 50 cm.

Kondisi tersebut kemudian memaksa 40 kk di Dusun Lingkok Baru  dievakuasi ke rumah-rumah keluarga di kampung lainnya. Mereka diungsikan untuk sementara waktu, sampai air mereda.

Tim tanggap darurat dari BPBD Kabupaten Lombok Timur di lokasi bajir di Dusun Lingkok Baru, Desa Sukadamai, akibat dari luapan Bendungan Tembenk untuk membantu evakuasi warga. (Suara NTB/ist)
Tim tanggap darurat dari BPBD Kabupaten Lombok Timur di lokasi bajir di Dusun Lingkok Baru, Desa Sukadamai, akibat dari luapan Bendungan Tembenk untuk membantu evakuasi warga. (Suara NTB/ist)


Keputusan untuk mengevakuasi warga tersebut, untuk menghindari luapan yang lebih besar, mengingat hujan sampai sore hari  belum reda.

Muhammad Marwan, Salah seorang warga dusun Lingkok Baru, memenerikan keterangan pada Suara NTB, Rabu, 1 Februari 2017, menyampaikan bahwa semua warga di dusun Lingkok Baru sudah diungsikan, karena khawatir tanggul bendungan Tembenk akan jebol, karena luapan air dari bendungan terus semakin besar seiring curah hujan yang belum menunjukkan akan berhenti.

“Untuk warga di sekitaran bendungan mereka mengungsi, karena air masuk menggenangi rumahnya, jadi mereka tidak bisa berkata-apa selain mengungsi ke tempat yang lebih aman, kekhawatirannya kalau sampai waduk bisa jebol,” demikian dikatakan oleh Marwan.

Dusun Lingkok Baru memang berada tepat di bawah tanggul bendungan tembenk, sehingga kehawatiran warga sangat cukup beralasan. Dari kondisi di lapangan, bahkan jalan aspal yang berada di depan tanggul bendungan tembeng, sudah mulai terlepas. Akibatnya, akses jalan di desa tersebut terpaksa harus ditutup sementara.

Melihat kondisi warga di Dusun Lingkok Baru, Kepala Desa Suka Damai, Badrin Angger langsung berkoordinasi dengan pihak kecamatan. Bahkan menurut Badrin, pihak kecamatan dan BPBD Kabupaten Lombok Timur langsung turun ke lokasi dari kemarin malam.

Kondisi tersebut kemudian memaksa 40 kk di Dusun Lingkok Baru  dievakuasi ke rumah-rumah keluarga di kampung lainnya. Mereka diungsikan untuk sementara waktu, sampai air mereda.
Banjir di Lombok Timur
“Alhamdulillah respon pemerintah kabupaten cukup cepat, dari kemarin malam langsung dipantau. Sekarang dari tadi pagi sudah didatangan tim dari BPBD, Aparat dari jajaran TNI/Polri juga ikut turun, dan juga bantuan dari Dinas Sosial,” ujarnya. Aparat kepolisian dan TNI juga nampak di lokasi membantu warga untuk melakukan evakuasi. Serta beberapa relawan pemuda dari desa lainnya ikut terun membantu. Bahkan para pemuda juga langsung menyalurkan bantuan berupa makanan, air minum dan selimut bagi para pengungsi.

Selain aktivitas warga yang lumpuh akibat direndam banjir, salah satu sekolah dasar yang berada di dusun Lingkok Baru, yakni SDN 1 Sukaraja, terpaksa harus diliburkan untuk sementara waktu, sampai air akan surut. Bahkan melihat volume air yang semakin tinggi, banyak orang tua yang menjemput anaknya dari sekolah, karena khawatir air akan semakin tinggi.

“Karena air terus semakin tinggi,  dikhawatirkan bagi anak-anak disini. Bukan niat dari pihak sekolah yang meliburkan siswa, tetapi orang tua murid sangat khawatir akan keadaan sekarang karna luapan air dari waduk Tembenk yang cukup deras,” ucap Marwan yang juga Guru di SDN 1 Sukaraja.

BACA JUGA :


Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari suarantb semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....

0 Response to "Warga Diungsikan dan Sekolah Diliburkan Akibar Banjir Di Lombok Timur "

Posting Komentar

×