Sejumlah Jalan di Lombok Barat Terputus dan 10 Ribu KK Korban Akibat Banjir-Longsor

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Sejumlah Jalan di Lombok Barat Terputus dan 10 Ribu KK Korban Akibat Banjir-Longsor, simak berita selengkapnya berikut ini.

Sekitar 10.065 KK di Lombok Barat terkena dampak bencana banjir. Dari puluhan ribu KK yang terkena dampak tersebut, tak ada yang diungsikan. Selain menggenangi pemukiman warga, banjir juga menggenangi ratusan hektar sawah milik warga. Akibatnya, tanaman padi milik petani tersebut terancam gagal panen. Disamping menghanyutkan lahan pertanian, hujan lebat juga membuat jalur penghubung di sejumlah titik di Lobar terputus.
Sejumlah Jalan di Lombok Barat Terputus dan 10 Ribu KK Korban Akibat Banjir-Longsor
Akses jalan di Buwun Mas - Pelangan yang terputus akibat banjir dan longsor. (Suara NTB/her)

Seperti di Sekotong, jalur penghubung dari Dusun Belongas Desa Buwun Mas menuju Desa Pelangan terputus. Pantauan wartawan di lokasi Jumat, 3 Februari 2017 kemarin, saat turun bersama Ketua DPRD Lobar, Hj. Sumiatun kondisi jalan beraspal itu terputus akibat kontur tanah yang tidak begitu bagus.

Akibat diterjang hujan secara terus menerus membuat tanah perbukitan yang dilalui jalur tersebut bergeser dan menimbulkan keretakan hingga menganga di mana-mana. Terparah, jalan yang memiliki saluran air di bawahnya ambrol dan terputus sekitar 50 sentimeter.

“Akibat terputus, jalur tersebut tidak bisa dilalui warga,” tutur Abdurahman, salah seorang warga Dusun Belongas Desa Buwun Mas.

Ia menuturkan, akses jalan itu terputus sejak Rabu (2/2) lalu saat hujan lebat terjadi. Pihaknya pun berinisiatif melaporkan ke Ketua DPRD Lobar Hj. Sumiatun. Setelah memperoleh informasi tersebut Hj. Sumiatun didampingi beberapa petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar dan juga Dinas Pekerjaan Umum langsung meluncur ke lokasi.

Kendati di tengah hujan yang deras, politisi asal Sekotong itu tetap nekat. Ia langsung memantau kondisi jalan yang terputus tersebut. “Ini kan jalan Provinsi, kita lakukan pemantauan agar nantinya bisa ditindaklanjuti,” jelas Sumiatun.

Ia pun langsung menghubungi Kepala Dinas PU Lobar Ir. Made Arthadana dan meminta untuk melakukan koordinasi dengan Dinas PU Provinsi NTB agar akses jalan tersebut segera ditangani.

Tak hanya jalan dari Buwun Mas ke Pelangan yang terputus. Salah satu jembatan menuju Dusun Udang Gale juga terputus akibat gerusan air sungai yang meluap. Akibatnya, warga sekitar tidak berani melintas. Setidaknya, di Dusun Udang Gale Desa Buwun Mas terdapat sekitar 90 Kepala Keluarga yang tinggal disana.

“Kami sudah hubungi juga Dinas PU, dan sudah ada dua orang pengawas jalan yang datang untuk memantau. Kami harap cepat ditangani,” jelasnya.

Selain akses jalan Buwun Mas – Pelangan yang terputus, jalur penghubung Sekotong – Pelangan juga terputus akibat pohon tumbang. Ketua DPRD ini pun memimpin langsung pemotongan pohon dan pembersihan jalan dari bebatuan yang longsor. Menurutnya, lokasi ini rawan longsor, sehingga perlu segera disikapi oleh pihak Provinsi.

Sementara itu, Kapolsek Sekotong AKP Nurdin Ishak yang ditemui di Sekotong mengakui pihaknya sudah turun ke lokasi untuk turut melakukan peninjauan. Pihaknya pun sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk lebih berhati-hati.

Kasi Logistik BPBD Lobar, Tohri menyatakan data terkini soal dampak bencana di Lobar pihaknya memperoleh laporan akses jalan di Buwun Mas Sekotong terputus akibat kontur tanah yang ambrol. Pihaknya sendiri sudah berkoordinasi dengan PU untuk segera dilakukan penanganan.

Selain di Sekotong, akses jala penghubung utama di Giri Madia, Lingsar juga terputus akibat badan jalan tersebut longsor. Tahun lalu, akses jalan ini juga longsor.

“Sudah diperbaiki tahun lalu, tapi longsor lagi karena aktivitas penambangan di sekitar lokasi,” jelas Tohri. Pihaknya juga memperoleh laporan, akses di Giri Tembesi Gerung Ambruk. Bahkan akibat longsor ini rumah warga nyaris ambruk.

Kasi Pendataan Bencana Dinsos, Ahmad Zakaki menyatakan, akibat bencana banjir tersebut total keseluruhan yang terkena 9 desa di 4 kecamatan yaini sekotong, lembar, gerung dan Labuapi.

“Yang terkena dampak sekitar 10 ribu KK lebih,” tukasnya. Penyebab banjir jelasnya, disamping intensitas hujan yang tinggi dan luapain kali. Kiriman banjir disebabkan Bendungan Pengga jebol. Menurutnya, akibatnya terkena imbas wilayah Lobar.



Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari suarantb semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....

0 Response to "Sejumlah Jalan di Lombok Barat Terputus dan 10 Ribu KK Korban Akibat Banjir-Longsor"

Posting Komentar

×