السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Pohon Tumbang Yang Terjadi di Lombok Barat, Tengah, dan Timur, simak berita selengkapnya berikut ini.
Angin kecang melanda sejumlah wilayah Lombok Timur (Lotim) kemarin (7/2). Hal ini menyebabkan banyak pohon tumbang menimpa rumah dan sejumlah kendaraan. Salah satunya yakni di SMKN 1 Selong. Pohon besar yang ada di parkiran tumbang menimpa sejumlah kendaraan milik siswa.
“Ada empat kendaraan yang rusak. Sekitar pukul 09.00 Wita itu pohon ini jatuh menimpa motor anak-anak yang parkir di dekatnya,” kata Waka Humas SMKN 1 Selong, Makbuludin.
Kendaran yang tertimpa diantaranya sepeda motor jenis Honda Vario, Supra X, Yamaha Mio, dan Jupiter MX. Keempat kendaraan ini ringsek tertimpa pohon besar.
“Saya lihat motor saya sudah tertimpa. Rusak parah sekarang, nggak bisa jalan,” tutur Rahman Hadianto pelajar SMKN 1 Selong asal Masbagik.
Selain menimpa kendaraan siswa pohon yang tumbang juga merusak atap parkiran sekolah. Dengan situasi ini, pihak sekolah berupaya membantu siswa untuk mengurus asuransi kendaraan. Mengingat kejadian ini murni bencana alam.
“Kami upayakan siswa dapat bantuan asuransi. Dari pihak sekolah juga nanti akan membantu,” jelas Makbuludin.
Akibat kondisi angin kecang ini pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal. Para siswa diminta untuk diam di rumah. Hal ini untuk menghindari tertimpa pohon tumbang yang ada di jalan raya.
Dari laporan BPBD Lotim, angin kencang hampir terjadi di seluruh kecamatan di Lotim. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lotim Muhammad Takdir Ilahi menyebut hal ini menyebabkan puluhan pohon tumbang.
“Banyak sekali pohon yang tumbang ini. Di Rarang, Paok Motong, Suryawangi, Selong, dan sejumlah wilayah lain. Tapi kami dari tadi pagi melakukan antisipasi di Sambelia. Karena di sini sejak pukul 05.00 Wita subuh itu hujan angin,” terangnya.
Kondisi cuaca di Sambelia dikhawatirkan menyebabkan terjadi bencana banjir bandang di wilayah hilir. Sehingga tim BPBD fokus ke sana sejak pagi. Namun, dengan banyaknya pohon tumbang di wilayah perkotaan tim akhirnya membagi tim untuk menuju Selong.
“Kalau di Sambelia hampir tiap jarak 100 meter pohon tumbang. Banyak yang menimpa rumah warga,” tuturnya.
Namun, hingga berita ini ditulis, pihak BPBD mengaku belum menerima laporan ada korban jiwa atau luka tertimpa pohon. Untuk itu ia meminta warga berhati-hati dengan situasi angin kencang ini.
“Alhamdulillah belum ada laporan warga yang tertimpa pohon. Mudah-mudahan tidak ada. Kerugian juga masih belum kita ketahui,” ucapnya.
“Kami imbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati beraktivitas di luar rumah. Kondisi ini nampaknya akan masih berlanjut sampai besok (hari ini, Red),” tandasnya.
Sementara itu, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lombok International Airport (LIA) Kadek Setiawati dalam rilisnya menerangkan, kondisi angin kencang seluruh kabupaten/kota di NTB diperkirakan akan terjadi sampai Kamis, besok.
Dampak yang terjadi, kemungkinan pohon tumbang, angin puting beliung dan ombak laut besar.Hal ini dipicu tekanan rendah di barat laut Australia yang menarik massa udara di sekitar NTB dengan kuat. Alhasil, menimbulkan angin kencang.
Angin puting beliung menerjang beberapa desa di Lombok Tengah (Loteng). Sejumlah rumah warga dan kios pun mengalami kerusakan. Hingga kini belum dilaporkan ada korban jiwa. “Musibah puting beliung, terjadi di Dusun Aikmual Timur,” kata Kepala Desa (Kades) Aikmual Asrorul Hadi pada Lombok Post, kemarin (7/2).
Akibat puting beliung itu, dua rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap. Untungnya, tidak ada tidak ada korban jiwa.
“Kejadiannya sekitar pukul 10.00 Wita, saat angin bertiup kencang,” katanya.
Di tempat yang berbeda, sejumlah pohon tumbang. Tepat depan Masjid Jami’ Praya, pohon tumbang menutup akses jalan menuju Polres dan pertokoan Praya. Akibatnya lalu lintas warga dialihkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) langsung menurunkan tim untuk membersihkan pohon dari badan jalan.
Hal yang sama terjadi di depan SDN Bodak, Praya. Satu pohon tumbang, hingga mengenai tembok sekolah. Namun, tidak ada korban jiwa dan kerusakan signifikan.
“Untung saja, siswa sedang belajar,” kata Babinkamtibmas Desa Bodak Brigadir Ramdani.
Suasana yang serupa juga terjadi di Dusun Sade Desa Barabali, Batukliang dan wilayah Canting Mas Desa Pemepek, Pringgatata. pohon trembesi tumbang hingga menutupi seluruh badan jalan. Lalu lintas kendaraan di jalan nasional itu pun lumpuh total, menimbulkan kemacetan yang cukup panjang. Kejadiannya, sekitar pukul 11.00 Wita.
“Akibat pohon tumbang, ada satu kios warga mengalami kerusakan ringan pada atap. Yang lain-lain Alhamdulillah, tidak ada,” kata Kapolsek Batukliang IPTU Samsul Rizal, terpisah.
Selama pohon menutupi akses jalan provinsi tersebut, kata Rizal pengendara roda dua dan empat memakluminya, mereka dengan sabar menunggu akses jalan dibuka kembali. Hal yang sama menimpa pengendara di akses jalan nasional, di wilayah Canting Mas Desa Pemepek, Pringgarata.
Dari hasil koordinasi Polsek Pringgarata, Polres dan dibantu warga setempat, pohon yang menutupi akses jalan, dengan cepat diatasi.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Kecuali, kemacetan itu saja,” kata Rizal, di lokasi kejadian.
Sementara itu, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lombok International Airport (LIA) Kadek Setiawati dalam rilisnya menerangkan, kondisi angin kencang seluruh kabupaten/kota di NTB diperkirakan akan terjadi sampai Kamis, besok. Dampak yang terjadi, kemungkinan pohon tumbang, angin puting beliung dan ombak laut besar.
Hal ini dipicu tekanan rendah di barat laut Australia yang menarik massa udara di sekitar NTB dengan kuat. Alhasil, menimbulkan angin kencang. “Kecepatan angin rata-rata mencapai 19 knot, masih aman untuk penerbangan di bandara,” terangnya.
Kabupaten Lombok Barat kembali diterpa bencana alam. Setelah sebelumnya banjir dan longsor melanda wilayah Sekotong, Lembar, Labuapi, dan Batulayar. Kini giliran angin kencang yang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan atap rumah warga terangkat.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat, hingga pukul 16.00 Wita, belasan pohon tumbang akibat angin kencang terjadi di beberapa titik lokasi di Lobar. Hanya saja, kondisi terparah terjadi di Kecamatan Narmada, Kediri, dan Kuripan.
Sedikitnya sekitar tujuh pohon tumbang di Kecamatan Narmada. Namun terparah terjadi di dua titik. Yakni depan Puskesmas Narmada dan disamping Kantor Camat Narmada.
Akibat lokasinya berada di jalur utama, pohon tumbang di depan Puskesmas Narmada menyebabkan kemacetan parah sepanjang 1 km. Banyak pengendara yang memutar balik kendaraannya untuk mencari jalan lain. Sebagian lagi tetap bertahan menunggu penangan oleh petugas BPBD Lobar dibantu kepolisian setempat yang memotong dahan kayu.
Selain Narmada, titik pohon tumbang lainnya juga terjadi di Kecamatan Kuripan, tepatnya di Desa Kuripan Selatan. Kali ini menerjang satu rumah warga di Dusung Tunggulawang. Beruntung hanya mengenai atap rumah paling luar. Tak sampai mengakibatkan rumah tersebut roboh.
Bergeser ke dusun sebelah, Dusun Batu Tulis angin kencang yang terjadi kemarin juga membuat atap rumah warga bernama Amaq Sekenah terangkat. Rumah bantuan pemerintah itu, kini hanya sebagian yang beratap. Karena sebagiannya lagi, terangkat oleh angin.
Petugas yang datang ke lokasi terpaksa membongkar seluruh atap rumah yang masih tersisa. Ini dilakukan untuk menghindari kejadian semakin parah.
Amaq Sekenah mengaku tidak mengetahui pasti kejadian tersebut. Sebab, sepulangnya dari sawah, ia sudah menemukan sebagian atap rumahnya terangkat. “Kejadiannya mungkin tadi sekitar pukul 09. 00 Wita,” terangnya.
Amaq Sekenah sendiri tinggal bersama istri dan dua anaknya. Menemukan kondisi rumahnya porak-poranda, ia lantas melapor ke tetangga. Sebelum akhirnya pemerintah desa dan petugas BPBD dan Basarnas turun memberikan penanganan.
Sementara itu, data BPBD Lobar menyebutkan, titik lokasi pohon tumbang juga terjadi di jalur penghubung Kecamatan Kediri dengan Desa Ombe Baru. Berikutnya di depan SMAN 1 Gerung, dan di depan Kantor Bupati Lobar.
Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Lobar Tohri memastikan seluruh titik pohon tumbang itu sudah dievakuasi. Begitu pula dengan bantuan terhadap warga yang rumahnya menjadi korban, sudah didistribusikan langsung.
“Begitu ada laporan, anggota langsung turun ke lokasi memberikan penangananan,” ungkapnya.
Untuk rumah Amaq Sekenah, Tohri mengaku sudah meminta petugasnya menyediakan bantuan terpal. Agar sewaktu-waktu terjadi hujan, bisa difungsikan.
“Bantuan logistik lain sudah kita distribusikan. Khususnya warga yang terkena dampak. Pak Bupati memerintahkan langsung,” akunya.
Terkait dengan korban jiwa, Tohri menyebut belum menerima laporan. Termasuk pohon tumbang yang terjadi di Desa Jatisela, Kecamatan Gunungsari yang kembali mengenai rumah warga. “Nah, ini belum ada laporan masuk,” katanya.
Tohri berharap, masyarakat khususnya pengguna jalan lebih waspada. Karena angin kencang ini diprediksi masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Pohon Tumbang di Lombok Timur
Angin kecang melanda sejumlah wilayah Lombok Timur (Lotim) kemarin (7/2). Hal ini menyebabkan banyak pohon tumbang menimpa rumah dan sejumlah kendaraan. Salah satunya yakni di SMKN 1 Selong. Pohon besar yang ada di parkiran tumbang menimpa sejumlah kendaraan milik siswa.
Pohon tumbang menimpa sejumlah kendaraan di Lombok Timur kemarin (7/2). Lombok Post |
“Ada empat kendaraan yang rusak. Sekitar pukul 09.00 Wita itu pohon ini jatuh menimpa motor anak-anak yang parkir di dekatnya,” kata Waka Humas SMKN 1 Selong, Makbuludin.
Kendaran yang tertimpa diantaranya sepeda motor jenis Honda Vario, Supra X, Yamaha Mio, dan Jupiter MX. Keempat kendaraan ini ringsek tertimpa pohon besar.
“Saya lihat motor saya sudah tertimpa. Rusak parah sekarang, nggak bisa jalan,” tutur Rahman Hadianto pelajar SMKN 1 Selong asal Masbagik.
Selain menimpa kendaraan siswa pohon yang tumbang juga merusak atap parkiran sekolah. Dengan situasi ini, pihak sekolah berupaya membantu siswa untuk mengurus asuransi kendaraan. Mengingat kejadian ini murni bencana alam.
“Kami upayakan siswa dapat bantuan asuransi. Dari pihak sekolah juga nanti akan membantu,” jelas Makbuludin.
Akibat kondisi angin kecang ini pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal. Para siswa diminta untuk diam di rumah. Hal ini untuk menghindari tertimpa pohon tumbang yang ada di jalan raya.
Dari laporan BPBD Lotim, angin kencang hampir terjadi di seluruh kecamatan di Lotim. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lotim Muhammad Takdir Ilahi menyebut hal ini menyebabkan puluhan pohon tumbang.
“Banyak sekali pohon yang tumbang ini. Di Rarang, Paok Motong, Suryawangi, Selong, dan sejumlah wilayah lain. Tapi kami dari tadi pagi melakukan antisipasi di Sambelia. Karena di sini sejak pukul 05.00 Wita subuh itu hujan angin,” terangnya.
Kondisi cuaca di Sambelia dikhawatirkan menyebabkan terjadi bencana banjir bandang di wilayah hilir. Sehingga tim BPBD fokus ke sana sejak pagi. Namun, dengan banyaknya pohon tumbang di wilayah perkotaan tim akhirnya membagi tim untuk menuju Selong.
“Kalau di Sambelia hampir tiap jarak 100 meter pohon tumbang. Banyak yang menimpa rumah warga,” tuturnya.
Namun, hingga berita ini ditulis, pihak BPBD mengaku belum menerima laporan ada korban jiwa atau luka tertimpa pohon. Untuk itu ia meminta warga berhati-hati dengan situasi angin kencang ini.
“Alhamdulillah belum ada laporan warga yang tertimpa pohon. Mudah-mudahan tidak ada. Kerugian juga masih belum kita ketahui,” ucapnya.
“Kami imbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati beraktivitas di luar rumah. Kondisi ini nampaknya akan masih berlanjut sampai besok (hari ini, Red),” tandasnya.
Sementara itu, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lombok International Airport (LIA) Kadek Setiawati dalam rilisnya menerangkan, kondisi angin kencang seluruh kabupaten/kota di NTB diperkirakan akan terjadi sampai Kamis, besok.
Dampak yang terjadi, kemungkinan pohon tumbang, angin puting beliung dan ombak laut besar.Hal ini dipicu tekanan rendah di barat laut Australia yang menarik massa udara di sekitar NTB dengan kuat. Alhasil, menimbulkan angin kencang.
Puting Beliung Terjang Aikmual Pohon Tumbang Ganggu Lalu Lintas
Angin puting beliung menerjang beberapa desa di Lombok Tengah (Loteng). Sejumlah rumah warga dan kios pun mengalami kerusakan. Hingga kini belum dilaporkan ada korban jiwa. “Musibah puting beliung, terjadi di Dusun Aikmual Timur,” kata Kepala Desa (Kades) Aikmual Asrorul Hadi pada Lombok Post, kemarin (7/2).
POHON TUMBANG: Sejumlah akses jalan di Lombok Tengah diterjang pohon tumbang, kemarin (7/2). dedi/Lombok Post |
Akibat puting beliung itu, dua rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap. Untungnya, tidak ada tidak ada korban jiwa.
“Kejadiannya sekitar pukul 10.00 Wita, saat angin bertiup kencang,” katanya.
Di tempat yang berbeda, sejumlah pohon tumbang. Tepat depan Masjid Jami’ Praya, pohon tumbang menutup akses jalan menuju Polres dan pertokoan Praya. Akibatnya lalu lintas warga dialihkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) langsung menurunkan tim untuk membersihkan pohon dari badan jalan.
Hal yang sama terjadi di depan SDN Bodak, Praya. Satu pohon tumbang, hingga mengenai tembok sekolah. Namun, tidak ada korban jiwa dan kerusakan signifikan.
“Untung saja, siswa sedang belajar,” kata Babinkamtibmas Desa Bodak Brigadir Ramdani.
Suasana yang serupa juga terjadi di Dusun Sade Desa Barabali, Batukliang dan wilayah Canting Mas Desa Pemepek, Pringgatata. pohon trembesi tumbang hingga menutupi seluruh badan jalan. Lalu lintas kendaraan di jalan nasional itu pun lumpuh total, menimbulkan kemacetan yang cukup panjang. Kejadiannya, sekitar pukul 11.00 Wita.
“Akibat pohon tumbang, ada satu kios warga mengalami kerusakan ringan pada atap. Yang lain-lain Alhamdulillah, tidak ada,” kata Kapolsek Batukliang IPTU Samsul Rizal, terpisah.
Selama pohon menutupi akses jalan provinsi tersebut, kata Rizal pengendara roda dua dan empat memakluminya, mereka dengan sabar menunggu akses jalan dibuka kembali. Hal yang sama menimpa pengendara di akses jalan nasional, di wilayah Canting Mas Desa Pemepek, Pringgarata.
Dari hasil koordinasi Polsek Pringgarata, Polres dan dibantu warga setempat, pohon yang menutupi akses jalan, dengan cepat diatasi.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Kecuali, kemacetan itu saja,” kata Rizal, di lokasi kejadian.
Sementara itu, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lombok International Airport (LIA) Kadek Setiawati dalam rilisnya menerangkan, kondisi angin kencang seluruh kabupaten/kota di NTB diperkirakan akan terjadi sampai Kamis, besok. Dampak yang terjadi, kemungkinan pohon tumbang, angin puting beliung dan ombak laut besar.
Hal ini dipicu tekanan rendah di barat laut Australia yang menarik massa udara di sekitar NTB dengan kuat. Alhasil, menimbulkan angin kencang. “Kecepatan angin rata-rata mencapai 19 knot, masih aman untuk penerbangan di bandara,” terangnya.
Atap Terangkat, Pohon Bertumbangan di Lombok Barat
Kabupaten Lombok Barat kembali diterpa bencana alam. Setelah sebelumnya banjir dan longsor melanda wilayah Sekotong, Lembar, Labuapi, dan Batulayar. Kini giliran angin kencang yang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan atap rumah warga terangkat.
|
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat, hingga pukul 16.00 Wita, belasan pohon tumbang akibat angin kencang terjadi di beberapa titik lokasi di Lobar. Hanya saja, kondisi terparah terjadi di Kecamatan Narmada, Kediri, dan Kuripan.
Sedikitnya sekitar tujuh pohon tumbang di Kecamatan Narmada. Namun terparah terjadi di dua titik. Yakni depan Puskesmas Narmada dan disamping Kantor Camat Narmada.
Akibat lokasinya berada di jalur utama, pohon tumbang di depan Puskesmas Narmada menyebabkan kemacetan parah sepanjang 1 km. Banyak pengendara yang memutar balik kendaraannya untuk mencari jalan lain. Sebagian lagi tetap bertahan menunggu penangan oleh petugas BPBD Lobar dibantu kepolisian setempat yang memotong dahan kayu.
Selain Narmada, titik pohon tumbang lainnya juga terjadi di Kecamatan Kuripan, tepatnya di Desa Kuripan Selatan. Kali ini menerjang satu rumah warga di Dusung Tunggulawang. Beruntung hanya mengenai atap rumah paling luar. Tak sampai mengakibatkan rumah tersebut roboh.
Bergeser ke dusun sebelah, Dusun Batu Tulis angin kencang yang terjadi kemarin juga membuat atap rumah warga bernama Amaq Sekenah terangkat. Rumah bantuan pemerintah itu, kini hanya sebagian yang beratap. Karena sebagiannya lagi, terangkat oleh angin.
Petugas yang datang ke lokasi terpaksa membongkar seluruh atap rumah yang masih tersisa. Ini dilakukan untuk menghindari kejadian semakin parah.
Amaq Sekenah mengaku tidak mengetahui pasti kejadian tersebut. Sebab, sepulangnya dari sawah, ia sudah menemukan sebagian atap rumahnya terangkat. “Kejadiannya mungkin tadi sekitar pukul 09. 00 Wita,” terangnya.
Amaq Sekenah sendiri tinggal bersama istri dan dua anaknya. Menemukan kondisi rumahnya porak-poranda, ia lantas melapor ke tetangga. Sebelum akhirnya pemerintah desa dan petugas BPBD dan Basarnas turun memberikan penanganan.
Sementara itu, data BPBD Lobar menyebutkan, titik lokasi pohon tumbang juga terjadi di jalur penghubung Kecamatan Kediri dengan Desa Ombe Baru. Berikutnya di depan SMAN 1 Gerung, dan di depan Kantor Bupati Lobar.
Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Lobar Tohri memastikan seluruh titik pohon tumbang itu sudah dievakuasi. Begitu pula dengan bantuan terhadap warga yang rumahnya menjadi korban, sudah didistribusikan langsung.
“Begitu ada laporan, anggota langsung turun ke lokasi memberikan penangananan,” ungkapnya.
Untuk rumah Amaq Sekenah, Tohri mengaku sudah meminta petugasnya menyediakan bantuan terpal. Agar sewaktu-waktu terjadi hujan, bisa difungsikan.
“Bantuan logistik lain sudah kita distribusikan. Khususnya warga yang terkena dampak. Pak Bupati memerintahkan langsung,” akunya.
Terkait dengan korban jiwa, Tohri menyebut belum menerima laporan. Termasuk pohon tumbang yang terjadi di Desa Jatisela, Kecamatan Gunungsari yang kembali mengenai rumah warga. “Nah, ini belum ada laporan masuk,” katanya.
Tohri berharap, masyarakat khususnya pengguna jalan lebih waspada. Karena angin kencang ini diprediksi masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
BACA JUGA :
Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari lombokpost semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....
0 Response to "Pohon Tumbang Yang Terjadi di Lombok Barat, Tengah, dan Timur"
Posting Komentar