السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Belasan Rumah Warga di Desa Rempung Peringgasela Lombok Timur Tergenang, simak berita selengkapnya berikut ini.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Selasa, 10 Januari 2017 siang menyebabkan sejumlah rumah warga di Lotim tergenang. Terparah, banjir terjadi di Desa Rempung Kecamatan Peringgasela dengan terendamnya sebanyak sekitar 15 rumah warga dari 15 kepala keluarga (KK).
Dikonfirmasi Suara NTB, Hanapi, salah satu warga yang rumahnya cukup parah terendam banjir di RW Hikmah Desa Rempung menuturkan banjir yang terjadi, Selasa siang merupakan terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di mana, katanya, kondisi air yang masuk ke dalam rumahnya melebihi atas lututnya. “Baru sekarang banjir seperti ini terjadi, sebelumnya tidak pernah sampai separah ini,” akunya.
Sejumlah barang, seperti kasur, pakaian yang ada di dalam lemari serta barang-barang yang lain terendam air. Banjir disebabkan air yang mengalir dari arah utara secara tiba-tiba cukup besar ditambah lagi dengan kondisi saluran irigasi yang buruk. “Kami tidak bisa berbuat banyak, termasuk menyelamatkan barang-barang di dalam rumah. Kami dan keluarga langsung berlarian keluar untuk menyelamatkan diri,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Inaq Sumarni. Akibat banjir sejumlah barang yang berada di dalam rumah, seperti kulkas, kompor gas serta barang lainnya rusak, termasuk kursi yang saat itu berada di samping dapurnya terbawa arus banjir. Bahkan, salah satu bagian tembok rumahnya roboh akibat tidak kuat menahan debit air yang masuk ke dalam rumahnya. “Air yang masuk ke dalam rumah saya tadi setinggi dada saya. Tembok yang berada di belakang rumah juga roboh,” akunya.
Kepala Pelaksana BPBD Lotim, H. Nafsi melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Urusan Logistik, M. Takdir Illahi yang terjun ke ke lokasi menjelaskan, banjir yang menggenangi sebanyak sekitar 15 rumah dari 15 kepala keluarga (KK) di Desa Rempung Kecamatan Pringgasela disebabkan curah hujan yang terjadi sejak siang sampai sore cukup besar. Selain itu, saluran irigasi yang sempit tidak bisa menampung air yang mengalir, karena tersumbat oleh sampah.
Hingga Selasa malam M. Takdir Illahi mengatakan pihaknya masih melakukan proses evakuasi terhadap warga yang masih di dalam rumah, barang-barang termasuk binatang berupa kuda milik warga jadi prioritas utama untuk diselamatkan, mengingat air mencapai ketinggian hingga 1 meter lebih. Akibat banjir itu, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun rumah yang mengalami kerusakan cukup parah.
“Memang hujan yang terjadi cukup besar sehingga menyebabkan saluran irigasi yang sempit tidak bisa menampung air yang mengalir. Saat ini petugas terus melakukan proses evakuasi temasuk mendata. Alhamdulillah, hingga Selasa sore air sudah mulai surut,” akunya.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Selasa, 10 Januari 2017 siang menyebabkan sejumlah rumah warga di Lotim tergenang. Terparah, banjir terjadi di Desa Rempung Kecamatan Peringgasela dengan terendamnya sebanyak sekitar 15 rumah warga dari 15 kepala keluarga (KK).
Dikonfirmasi Suara NTB, Hanapi, salah satu warga yang rumahnya cukup parah terendam banjir di RW Hikmah Desa Rempung menuturkan banjir yang terjadi, Selasa siang merupakan terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di mana, katanya, kondisi air yang masuk ke dalam rumahnya melebihi atas lututnya. “Baru sekarang banjir seperti ini terjadi, sebelumnya tidak pernah sampai separah ini,” akunya.
Sejumlah barang, seperti kasur, pakaian yang ada di dalam lemari serta barang-barang yang lain terendam air. Banjir disebabkan air yang mengalir dari arah utara secara tiba-tiba cukup besar ditambah lagi dengan kondisi saluran irigasi yang buruk. “Kami tidak bisa berbuat banyak, termasuk menyelamatkan barang-barang di dalam rumah. Kami dan keluarga langsung berlarian keluar untuk menyelamatkan diri,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Inaq Sumarni. Akibat banjir sejumlah barang yang berada di dalam rumah, seperti kulkas, kompor gas serta barang lainnya rusak, termasuk kursi yang saat itu berada di samping dapurnya terbawa arus banjir. Bahkan, salah satu bagian tembok rumahnya roboh akibat tidak kuat menahan debit air yang masuk ke dalam rumahnya. “Air yang masuk ke dalam rumah saya tadi setinggi dada saya. Tembok yang berada di belakang rumah juga roboh,” akunya.
Kepala Pelaksana BPBD Lotim, H. Nafsi melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Urusan Logistik, M. Takdir Illahi yang terjun ke ke lokasi menjelaskan, banjir yang menggenangi sebanyak sekitar 15 rumah dari 15 kepala keluarga (KK) di Desa Rempung Kecamatan Pringgasela disebabkan curah hujan yang terjadi sejak siang sampai sore cukup besar. Selain itu, saluran irigasi yang sempit tidak bisa menampung air yang mengalir, karena tersumbat oleh sampah.
Hingga Selasa malam M. Takdir Illahi mengatakan pihaknya masih melakukan proses evakuasi terhadap warga yang masih di dalam rumah, barang-barang termasuk binatang berupa kuda milik warga jadi prioritas utama untuk diselamatkan, mengingat air mencapai ketinggian hingga 1 meter lebih. Akibat banjir itu, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun rumah yang mengalami kerusakan cukup parah.
“Memang hujan yang terjadi cukup besar sehingga menyebabkan saluran irigasi yang sempit tidak bisa menampung air yang mengalir. Saat ini petugas terus melakukan proses evakuasi temasuk mendata. Alhamdulillah, hingga Selasa sore air sudah mulai surut,” akunya.
BACA JUGA :
- Keindahan Air Terjun Gangga dan Mitos Desa yang Hilang di Lombok Utara
- Gubernur NTB, TGH, M. Zainul Majdi Angkat Bicara Soal Naiknya Biaya Pengurusan Dokumen Kendaraan
- Rizal Badila Penyanyi Top Asal Lombok Di Negeri Malaysia
- Pedagang Kuliner di Pantai Ampenan Sehari Untung Hingga Rp 700 ribu
Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari suarantb semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....
0 Response to "Belasan Rumah Warga di Desa Rempung Peringgasela Lombok Timur Tergenang"
Posting Komentar