السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Loteng Akan Memiliki Rumah Sakit Berstandar Internasional, simak berita selengkapnya berikut ini.
Jika tak ada halangan dalam beberapa tahun kedepan, masyarakat Lombok Tengah (Loteng) akan memiliki rumah sakit berstandar internasional. Menurut rencana, akan dibangun di lahan kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan ESDM, seluas 2 hektare (ha).
“Kalau ini rampung sesuai jadwal, maka berapa banyak warga Loteng akan bekerja di tempat kami,” kata Direktur PT Royal Australian Jeffery Goh Soo Tong, kemarin (14/12) di ruang rapat utama kantor bupati.
Karena, kata Jeffery pembangunan rumah sakit internasional itu, akan bersamaan dengan pembangunan perguruan tinggi kedokteran dan keperawatan. Urusan anggaran dan sumberdaya manusianya sudah siap, tinggal menunggu urusan perizinan ditingkat Pemkab saja, dalam hal ini Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T).
Jika izin diterbitkan akhir tahun ini juga, lanjut Jeffery maka peletakan batu pertama akan dilaksanakan awal tahun 2017 mendatang, atau paling lama pertengahan tahun. Diperkirakan, dua atau tidak tahun kedepan, kedua bangunan yang dimaksud rampung.
Ia pun menekankan agar, Pemkab tidak perlu memikirkan tenaga kedokteran umum maupun spesialis yang akan bertugas nantinya. Begitu pula, tenaga dosen. Karena, perusahaannya sudah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit dan perguruan tinggi ternama dunia.
Untuk sementara waktu, kata Jeffery merekalah yang akan bekerja. Namun, perusahaannya tidak akan melupakan tenaga kerja lokal. Karena konsepnya, mereka akan berbagi ilmu pengatahuan dan pengalaman dengan tenaga kerja lokal. Jika sudah dianggap matang, tenaga kerja lokal yang akan meneruskan operasional rumah sakit internasional dan perguruan tinggi tersebut.
“Yang penting, mohon kami dimudahkan urusan perizinannya. Izin dari pusat sudah kami kantongi,” ujarnya, dihadapan Sekda HM Nursiah, Kepala Bappeda Loteng HL Satria Atmawinata dan pejabat SKPD lingkup Pemkab lainnya.
Menanggapi hal itu, Sekda HM Nursiah menyambut baik. Orang nomor satu dijajaran birokrasi Loteng itu menekankan, tidak akan mempersulit perizinan. Ia memastikan, Pemkab segera menerbitkan izin.
Asalkan, saran Nursiah perusahaan bersangkutan mengikuti aturan hukum yang berlaku. Pemkab, tekannya tidak mau dibebani anggaran. Kecuali, penyediaan lahan saja. “Yang jelas, ini tawaran kerja sama yang bagus,” katanya.
Langkah selanjutnya, kata Nursiah Pemkab akan membentuk tim teknis, guna mengawal investasi tersebut. Ia pun meminta, bagian aset Setda Loteng, dan bagian hukum serta jajaran rumah sakit umum daerah (RSUD) Praya, menindaklanjutinya. “Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan melakukan kajian, penelitian dan penelaahan,” kata Nursiah.
“Kalau ini rampung sesuai jadwal, maka berapa banyak warga Loteng akan bekerja di tempat kami,” kata Direktur PT Royal Australian Jeffery Goh Soo Tong, kemarin (14/12) di ruang rapat utama kantor bupati.
|
Jika izin diterbitkan akhir tahun ini juga, lanjut Jeffery maka peletakan batu pertama akan dilaksanakan awal tahun 2017 mendatang, atau paling lama pertengahan tahun. Diperkirakan, dua atau tidak tahun kedepan, kedua bangunan yang dimaksud rampung.
Ia pun menekankan agar, Pemkab tidak perlu memikirkan tenaga kedokteran umum maupun spesialis yang akan bertugas nantinya. Begitu pula, tenaga dosen. Karena, perusahaannya sudah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit dan perguruan tinggi ternama dunia.
Untuk sementara waktu, kata Jeffery merekalah yang akan bekerja. Namun, perusahaannya tidak akan melupakan tenaga kerja lokal. Karena konsepnya, mereka akan berbagi ilmu pengatahuan dan pengalaman dengan tenaga kerja lokal. Jika sudah dianggap matang, tenaga kerja lokal yang akan meneruskan operasional rumah sakit internasional dan perguruan tinggi tersebut.
“Yang penting, mohon kami dimudahkan urusan perizinannya. Izin dari pusat sudah kami kantongi,” ujarnya, dihadapan Sekda HM Nursiah, Kepala Bappeda Loteng HL Satria Atmawinata dan pejabat SKPD lingkup Pemkab lainnya.
Menanggapi hal itu, Sekda HM Nursiah menyambut baik. Orang nomor satu dijajaran birokrasi Loteng itu menekankan, tidak akan mempersulit perizinan. Ia memastikan, Pemkab segera menerbitkan izin.
Asalkan, saran Nursiah perusahaan bersangkutan mengikuti aturan hukum yang berlaku. Pemkab, tekannya tidak mau dibebani anggaran. Kecuali, penyediaan lahan saja. “Yang jelas, ini tawaran kerja sama yang bagus,” katanya.
Langkah selanjutnya, kata Nursiah Pemkab akan membentuk tim teknis, guna mengawal investasi tersebut. Ia pun meminta, bagian aset Setda Loteng, dan bagian hukum serta jajaran rumah sakit umum daerah (RSUD) Praya, menindaklanjutinya. “Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan melakukan kajian, penelitian dan penelaahan,” kata Nursiah.
BACA JUGA :
- Taman “Jomblo” Segera Dibangun 2017 Di Kota Mataram Lombok
- Pemuda Asal Surabaya Ditemukan Mati Gantung Diri Diatas Pohon Sukun Jalan By Pass Bandara Internasional Lombok (BIL) II
- Pasangan Bule Australia Diarak Keliling di Gili Trawangan Karena Nekat Mencuri Ini Alasannya Mereka Mencuri
- Dua Pelajar Putri Sekolah Menengah Kota Mataram Terlibat Adu Jotos
Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari lombokpost semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....
0 Response to "Lombok Tengah Akan Memiliki Rumah Sakit Berstandar Internasional"
Posting Komentar