Kesulitan Air Bersih Korban Banjir Bima Manfaatkan Air Selokan Untuk Kebutuhan Sehari-hari

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini  BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Kesulitan Air Bersih Korban Banjir Bima Manfaatkan Air Selokan  Untuk Kebutuhan Sehari-hari, simak berita selengkapnya berikut ini.

Warga Kota Bima yang menjadi korban banjir mulai kesulitan air bersih. Warga terpaksa memanfaatkan air selokan untuk kebutuhan sehari-hari.

Seperti yang dilakukan warga Kelurahan Na’e Kota Bima. Mengatakan, hingga kemarin dia belum mendapatkan air bersih yang memadai. Selain itu listrik di tempatnya juga masih sering padam.
Karena kesulitan mendapatkan air bersih, dia terpaksa memanfaatkan air selokan di kampungnya. Padahal air selokan itu tidak bersih. Apalagi sisa-sisa banjir belum semuanya dibersihkan . Nurlailah m memanfaatkan air selokan untuk kebutuhan mandi, maupun kebutuhan mencuci pakaian serta perabotan rumah tangga.
Kesulitan Air Bersih Korban Banjir Bima Manfaatkan Air Selokan  Untuk Kebutuhan Sehari-hari
KESULITAN AIR BERSIH: warga korban banjir tengah mencuci menggunakan airselokan pasca banjir bandang.

Selain untuk kebutuhan mandi dan mencuci, air sisa banjir bercampur lumpur yang mengalir depan pekarangan rumah digunakan warga untuk membersihkan rumah.

“Mau bagaimana lagi, dari pada enggak ada terpaksa kita pakai air got,” katanya pada Radar Tambora (Lombok Post Group), kemarin(26/12).

Untuk kebutuhan masak dan minum, Nurlailah mengaku menggunakan air hujan yang ditampung saat mengungsi. Sementara bantuan air bersih dari pemerintah sama sekali belum pernah diterima.

“Kami harus ke kampung lain yang tidak terkena banjir untuk mendapatkan air bersih. Sementara bantuan air dari pemerintah belum ada sampai sekarang,” keluhnya.

Hal serupa juga dialami Aminah, 54 tahun, warga Kelurahan Dara. Ia terpaksa menggunakan air sisa banjir yang sudah keruh dan berbau untuk mencuci pakaian dan perabotan rumah tangga.

Warga lainnya juga tidak peduli dengan bahaya menggunakan air kotor. Tidak ada pilihan lain kecuali memanfaatkan air keruh bercampur lumpur.

“Kalau menunggu bantuan dari pemerintah, sampai kapan. Padahal sudah enam hari kami kekurangan air bersih,” ujar Aminah.

Selain membutuhkan air bersih, warga korban bencana ini meminta jaringan listrik yang sudah lama padam segera dinormalkan.

“Hampir seminggu kami hidup tanpa jaringan listrik. Kami kesulitan air bersih semenjak listrik mati. Rumah-rumah warga juga belum bisa dibersihkan,” ujarnya Aminah.

Terkait keluhan warga tersebut, Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa yang berkunjung ke Kota Bima kemarin, menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PU. Dia meminta bantuan air bersih segera disediakan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PU. Dalam waktu dekat, akan ada bantuan air bersih yang di drop dari Kupang untuk warga Kota Bima,” kata Khofifah.

BACA JUGA :

Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari lombokpost semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....

0 Response to "Kesulitan Air Bersih Korban Banjir Bima Manfaatkan Air Selokan Untuk Kebutuhan Sehari-hari"

Posting Komentar

×