السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait 10 rumah warga, satu unit SD dan musala di Batukliang Utara Lombok Tengah direlokasi Karena Longsor, simak berita selengkapnya berikut ini.
Sedikitnya 10 rumah warga, satu unit sekolah dasar (SD) dan musala di Dusun Pondok Gedang Desa Aik Berik, Batukliang Utara (BKU) Lombok Tengah (Loteng) akan direlokasi. Kebijakan itu, menyusul terjadinya musibah longsor di desa setempat, beberapa hari lalu.
“Tidak ada tawar menawar lagi. Intinya, yang saya sebut itu harus direlokasi segera dan secepatnya,” kata Bupati HM Suhaili FT, kemarin (3/12) usai meninjau lokasi longsor.
Musibah itu terjadi, kata Suhaili murni kondisi cuaca, ditambah kondisi tanah yang labil. Jarak antara lokasi longsor dengan 10 rumah warga, SD dan musala itu sendiri cukup dekat, paling dekat sekitar 20 meter.
Kelak lahan dari bangunan yang direlokasi itu akan digunakan untuk memperlebar jalan penghubung, antara Dusun Pondok Gedeng dengan Dusun Gunung Jae. Selanjutnya, mereka yang terkena dampak relokasi, disiapkan lahan dan bangunan rumah baru, yang lebih aman.
Kebijakan itu semua, tekan orang nomor satu di Loteng tersebut, harus dilaksanakan dalam waktu 14 hari kedepan.
“Bagaimana pun caranya, ini harus disiapi serius,” serunya dihadapan pejabat SKPM lingkup Pemkab, pemerintah kecamatan dan desa.
Akibat musibah longsor itu, kata Suhaili akses jalan terpaksa ditutup, kendaraan roda dua, apalagi empat tidak diperkenankan melewati jalan.
“Saya minta, pemerintah desa menurunkan warganya setiap hari, selama 14 hari kedepan untuk bergotong-royong,” serunya lagi.
Sementara itu, Asisten I Setda Loteng HL Muhammad Amin mengatakan, pemerintah harus menyediakan anggaran tidak terduga, untuk menyelesaikan seluruh rencana yang dimaksud. Antara lain pembangunan akses jalan, relokasi rumah warga, penyediaan lahan dan bangunan rumah warga kembali, pembangunan sekolah baru dan rumah ibadah.
Ia berharap, masing-masing dinas dan instansi yang memiliki kaitan langsung dengan hal tersebut, segera menyiapkan anggaran dan kebutuhan teknis lainnya. Dilaksanakan dengan konsep program jangka pendek, menengah dan program jangka panjang. “Mohon kita mulai merancang dan melaksanakan,” ujar Amin.
Khususnya lagi, tambah Amin apakah relokasi yang akan disiapkan itu, di lahan milik pribadi warga bersangkutan atau pemerintah yang menyediakan. Untuk mengetahuinya, maka dinas dan instansi terkait harus melakukan pendataan.
“Secara teknis, kami akan melakukan pemetaan wilayah,” sambung Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan ESDM HL Rasyidi.
Pemetaan tersebut, kata Rasyidi untuk mengetahui posisi akses jalan yang aman dan pemukiman warga yang aman. Akses jalan yang ada saat ini, sebenarnya bisa digunakan lagi. Dengan catatan, harus dikuatkan dengan beton.
“Saya sudah berkoordinasi dengan BPBD NTB. Insya Allah, mereka akan turun membantu,” cetus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng Lalu Nurpuri
“Tidak ada tawar menawar lagi. Intinya, yang saya sebut itu harus direlokasi segera dan secepatnya,” kata Bupati HM Suhaili FT, kemarin (3/12) usai meninjau lokasi longsor.
MENINJAU LOKASI: Bupati HM Suhaili FT, saat meninjau lokasi longsar jalan penghubung dua dusun di Desa Aik Berik, Batukliang UtaraLombok Tengah, Sabtu (3/12) lalu Dok, Lombokpost |
Musibah itu terjadi, kata Suhaili murni kondisi cuaca, ditambah kondisi tanah yang labil. Jarak antara lokasi longsor dengan 10 rumah warga, SD dan musala itu sendiri cukup dekat, paling dekat sekitar 20 meter.
Kelak lahan dari bangunan yang direlokasi itu akan digunakan untuk memperlebar jalan penghubung, antara Dusun Pondok Gedeng dengan Dusun Gunung Jae. Selanjutnya, mereka yang terkena dampak relokasi, disiapkan lahan dan bangunan rumah baru, yang lebih aman.
Kebijakan itu semua, tekan orang nomor satu di Loteng tersebut, harus dilaksanakan dalam waktu 14 hari kedepan.
“Bagaimana pun caranya, ini harus disiapi serius,” serunya dihadapan pejabat SKPM lingkup Pemkab, pemerintah kecamatan dan desa.
Akibat musibah longsor itu, kata Suhaili akses jalan terpaksa ditutup, kendaraan roda dua, apalagi empat tidak diperkenankan melewati jalan.
“Saya minta, pemerintah desa menurunkan warganya setiap hari, selama 14 hari kedepan untuk bergotong-royong,” serunya lagi.
Sementara itu, Asisten I Setda Loteng HL Muhammad Amin mengatakan, pemerintah harus menyediakan anggaran tidak terduga, untuk menyelesaikan seluruh rencana yang dimaksud. Antara lain pembangunan akses jalan, relokasi rumah warga, penyediaan lahan dan bangunan rumah warga kembali, pembangunan sekolah baru dan rumah ibadah.
Ia berharap, masing-masing dinas dan instansi yang memiliki kaitan langsung dengan hal tersebut, segera menyiapkan anggaran dan kebutuhan teknis lainnya. Dilaksanakan dengan konsep program jangka pendek, menengah dan program jangka panjang. “Mohon kita mulai merancang dan melaksanakan,” ujar Amin.
Khususnya lagi, tambah Amin apakah relokasi yang akan disiapkan itu, di lahan milik pribadi warga bersangkutan atau pemerintah yang menyediakan. Untuk mengetahuinya, maka dinas dan instansi terkait harus melakukan pendataan.
“Secara teknis, kami akan melakukan pemetaan wilayah,” sambung Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan ESDM HL Rasyidi.
Pemetaan tersebut, kata Rasyidi untuk mengetahui posisi akses jalan yang aman dan pemukiman warga yang aman. Akses jalan yang ada saat ini, sebenarnya bisa digunakan lagi. Dengan catatan, harus dikuatkan dengan beton.
“Saya sudah berkoordinasi dengan BPBD NTB. Insya Allah, mereka akan turun membantu,” cetus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng Lalu Nurpuri
BACA JUGA :
- Banjir Menerjang Batu Ringgit Kelurahan Karang Pule Mataram, Satu Rumah Ambruk dan 80 rumah Terendam
- Dua siswi terlibat adu jotos
- Gawat Krisis Air Menjadi Masalah Serius Provinsi NTB
- Emas di Dasar Segara Anak Gunung Rinjani Lombok dan Kutukannya yang Menakutkan
- Sri Indriyani Asal Lombok Timur Nekat Minum Racun Serangga
Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari lombokpost semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....
0 Response to "10 rumah warga, satu unit SD dan musala di Batukliang Utara Lombok Tengah direlokasi Karena Longsor"
Posting Komentar