Assalamualaikum.wr.wb...
Salam sejahtera rekan-rekan sekalian kali ini INFO BERITA PENDIDIKAN akan menyampaikan berita terkait Sopir Dan Pemilik Angkot Bemo Kuning Mulai Pusing Setelah Beroperasinya Bus Rapid Transit (BRT), simak berita selengkapnya berikut ini.
Beroperasinya Bus Rapid Transit (BRT) sejak Senin (21/11) kemarin, membuat para pemilik dan sopir angkot (baca: Bemo Kuning) pineng alias pusing tujuh keliling. Apalagi, bagi para pelajar, BRT digratiskan,
Beroperasinya angkutan massal ini, bisa saja mematikan Bemo Kuning secara permanen. Salah seorang pemilik angkot Rusman mengatakan, beroperasinya BRT saat ini, sudah pasti akan mengurangi pendapatan mereka perharinya. “Katanya gratis ya? Waduh, hidup jadi tambah susah nih,” ketusnya.
Ia berfikir, persoalan sebenarnya sudah sangat runyam dengan sulit diaturnya taksi yang beroperasi semaunya. Lalu ada juga tukang ojek yang menyerobot penumpang yang mulai sedikit.“Ndek ketaon kemeleq datu, yakn mateq ite badeq (Saya ndak tahu maunya pemerintah. Mungkin dia mau ‘bunuh’ kita),” tutupnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram H Khalid, meminta para pemilik angkot tidak berkecil hati. “Mereka kita harapkan bisa menjadi feeder, dari ligkungan-lingkungan ke halte,” kata Khalid.
Angkot-angkot bisa bekerja lebih mudah, dengan area lebih luas. Khalid menjamin, tidak ada persoalan dengan trayek dari angkot. Pihaknya hanya perlu mengeluarkan izin baru, agar angkot boleh beroperasi menjemput penumpang ke lingkungan menuju halte. “Nanti kita keluarkan izinnya,” jawabnya enteng.
Hanya saja, pihaknya memang perlu duduk bersama dengan para sopir angkot. Khususnya, bagaimana teknisnya, angkot bertugas menjadi feeder bagi penumpang yang hendak diantar ke halte terdekat.
Didesak dengan pertanyaan warga tetap tidak bisa menikmati angkutan gratis, karena harus membayar ke angkot, Khalid berkilah. Tarifnya bisa saja disesuaikan. Karena jarak tempuh ke halte, relatif lebih dekat.
“Intinya begini, pengoperasian BRT ini memang masih banyak kekurangan. Kita akan terus evaluasi dan benahi kekurangannya. Termasuk bagaimana mensinkronkan antara BRT dengan angkot,” tutupnya.
Beroperasinya Bus Rapid Transit (BRT) sejak Senin (21/11) kemarin, membuat para pemilik dan sopir angkot (baca: Bemo Kuning) pineng alias pusing tujuh keliling. Apalagi, bagi para pelajar, BRT digratiskan,
Beroperasinya angkutan massal ini, bisa saja mematikan Bemo Kuning secara permanen. Salah seorang pemilik angkot Rusman mengatakan, beroperasinya BRT saat ini, sudah pasti akan mengurangi pendapatan mereka perharinya. “Katanya gratis ya? Waduh, hidup jadi tambah susah nih,” ketusnya.
Ilustrasi Bemo Kuning |
Ia berfikir, persoalan sebenarnya sudah sangat runyam dengan sulit diaturnya taksi yang beroperasi semaunya. Lalu ada juga tukang ojek yang menyerobot penumpang yang mulai sedikit.“Ndek ketaon kemeleq datu, yakn mateq ite badeq (Saya ndak tahu maunya pemerintah. Mungkin dia mau ‘bunuh’ kita),” tutupnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram H Khalid, meminta para pemilik angkot tidak berkecil hati. “Mereka kita harapkan bisa menjadi feeder, dari ligkungan-lingkungan ke halte,” kata Khalid.
Angkot-angkot bisa bekerja lebih mudah, dengan area lebih luas. Khalid menjamin, tidak ada persoalan dengan trayek dari angkot. Pihaknya hanya perlu mengeluarkan izin baru, agar angkot boleh beroperasi menjemput penumpang ke lingkungan menuju halte. “Nanti kita keluarkan izinnya,” jawabnya enteng.
Hanya saja, pihaknya memang perlu duduk bersama dengan para sopir angkot. Khususnya, bagaimana teknisnya, angkot bertugas menjadi feeder bagi penumpang yang hendak diantar ke halte terdekat.
Didesak dengan pertanyaan warga tetap tidak bisa menikmati angkutan gratis, karena harus membayar ke angkot, Khalid berkilah. Tarifnya bisa saja disesuaikan. Karena jarak tempuh ke halte, relatif lebih dekat.
“Intinya begini, pengoperasian BRT ini memang masih banyak kekurangan. Kita akan terus evaluasi dan benahi kekurangannya. Termasuk bagaimana mensinkronkan antara BRT dengan angkot,” tutupnya.
BACA JUGA :
- Pulau Lombok kini memiliki sarana transportasi modern ala Bus Trans Jakarta
- Puting Beliung Terjang Puluhan Rumah Warga Karang Pule Mataram
- Nurul Hasanah Pol PP Cantik yang Jadi Kader Posyandu Teladan
- Awas, Ada Razia! Operasi Zebra Dimulai Polres Lombok Barat Tilang 102 Pelanggar
Sekian INFO BERITA LOMBOK yang kami lansir dari lombokpost semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....
0 Response to "Sopir Dan Pemilik Angkot Bemo Kuning Mulai Pusing Setelah Beroperasinya Bus Rapid Transit (BRT)"
Posting Komentar