السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua
pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita terkait Hujan Kemarin Jalan-Jalan Utama Di Kota Mataram Terendam Banjir,
simak berita selengkapnya berikut ini.
Hujan lebat yang mengguyur Kota Mataram siang kemarin (13/9) menyebabkan jalan-jalan utama terendam banjir. Seperti di Jalan Udayana dan Jalan Arilangga. Air setinggi betis orang dewasa merendam jalan. Bahkan air banjir naik hingga ke trotoar jalan. Kondisi ini membuat kendaraan sulit melintasi jalan tersebut.
Rusminah, salah seorang pedagang kaki lima di Jalan Airlangga mengatakan, luapan air saat ini lebih parah dibanding tahun-tahun lalu. Jika genangan hanya terjadi di satu titik, sekarang air benar-benar melimpah di jalan sehingga kendaraan sulit melintas. Luapan air juga naik hingga ke bawah lapaknya. ”Lebih besar yang sekarang,” katanya.
Meski saluran sudah diperbaiki dan trotoar ditata rapi, tapi nampaknya hal itu tidak membuat saluran berfungsi dengan baik. Justru sebaliknya, banjir semakin parah. Ia khawatir, jika air terus naik, bisa mengenai gardu listrik yang ada di dekat warungnya. Bila itu terjadi tentu akan sangat berbahaya dan bisa berdampak buruk.
Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, I Gede Wiska, mengkritik persoalan itu karena masih minimnya upaya normaliasi saluran drainase di Kota Mataram. Meski tidak bisa disebut pembiaran, namun dinas teknis yakni Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram, seperti lalai dan menunggu terjadi banjir, lalu baru bekerja. “Karena itu, pengawasan PU ini kita pertanyakan,” cetus Wiska.
Namun juga, Wiska juga tidak mau menyalahkan PU sepenuhnya. Karena ia memahami keterbatasan kemampuan dan jumlah dari pasukan biru untuk menormaliasi saluran-saluran drainase di Kota Mataram. Belum lagi, persoalan pemilik tempat usaha yang membeton saluran penutup drainase sehingga sulit dibongkar.
“Karena pasukan biru juga sepertinya kesulitan melakukan normalisasi, tapi tentu tidak boleh dibiarkan juga (harus dinormaliasi) dan pemilik tempat usaha harus diingatkan,” tegasnya.
Wiska berharap, PU segera bekerja memperbaiki saluran drainase. Hujan kemarin dan berlangsung hanya dalam beberapa menit, seperti peringatan, agar instansi teknis tidak terlena. Mulai sekarag harus serius bekerja memperbaiki saluran di Kota Mataram.
“Jadi ke depan, sebaiknya jadi programm prioritas, untuk perbaikan drainase ini,” tegasnya.
Hal menarik lainnya, lanjut Wiska, banjir di Udayana dan Airlangga itu, bisa di bilang baru pertama kali terjadi. Sebelumnya titik yang memang kerap jadi langganan banjir lanjut Wiska, ada di Lingkar Selatan dan jalan Panji Anom, Babakan.
“Pemetaan wilayah bajir perlu diperbaiki juga, sebab ini di luar kebiasaan banjir sebelumnya. Biasanya di kawasan Lingkar Selatan dan Babakan, kini pindah ke Udayana. Ada masalah apa ini?” ulasnya.
Ia juga berharap masyarakat di kawasan tempat terjadinya banjir bisa lebih memperhatikan lagi persoalan lingkungan. Mereka diminta bergerak, tidak selalu menunggu pasukan biru dari dinas PU yang turun melakukan perbaikan drainase. “Sebab ini kan tanggung jawab kita bersama,” tandasnya.
Sementara itu, saat coba dikonfirmasi melalui saluran telpon, Kepala Dinas PU Kota Mataram, Mahmudin Tura, tak menjawab panggilan. Sampai tiga kali coba dihubungi, tak ada respon.
SUMBER : http://www.lombokpost.net/
- Baca juga : Festival Senggigi 16 - 19 September 2016 Hebohkan Pulau Lombok
- Baca juga : Kisah Artis Asal Lombok Angga Aldi Yunanda Empat Kali Tolak Tawaran Produser,Kini Masuk Nominasi Aktor
- Baca juga : Bangun Masjid Dulu, Baru Hotel
Demikian BERITA LOMBOK terkait Hujan Kemarin Jalan-Jalan Utama Di Kota Mataram Terendam Banjir semoga bermanfaat jangan
lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda...
0 Response to "Jalan-Jalan Utama Di Kota Mataram Terendam Banjir"
Posting Komentar