ASSALAMUALAIKUM.WR.WB...Selamat malam warga Lombok dimana pun anda berada INFO BERITA LOMBOK
mengabarkan terkait Berita Di Loteng, Sehari 15 Orang Minta Cerai dan
Gugatan Didominasi dari Istri, Simak Berita selengkapnya berikut ini.
PRAYA – Ternyata di puasa Ramadan, masih ada saja mereka yang mengajukan gugatan perceraian di Pengadilan Agama (PA) Praya, Lombok Tengah (Loteng).
Bulan yang penuh berkah itu, justru tidak mempengaruhi mereka ingin menyelesaikan urusan rumah tangga masing-masing, di pengadilan. Per harinya antara 15-20 perkara.
“Kalau kita ambil rata-rata 15 perkara saja, dikalikan 10 hari puasa Ramadan, maka sudah 150 kasus perceraian yang kami tangani,” kata Ketua PA Praya KH Taufiqurrohman pada Lombok Post, kemarin.
Itu artinya, kata Taufiqurrohman puasa Ramadan, bukannya sebagai bahan intropeksi diri, menjaga kesabaran, saling memaafkan dan meningkatkan amal ibadah. Namun, malah sebaliknya.
“Padahal sunah Rasul sudah jelas, puasa Ramadan itu penuh berkah. Tapi, ada saja yang justru tidak memetik keberkahan tersebut,” sindirnya..
Taufiqurrohman membeberkan, mereka yang mengajukan gugatan perceraian itu, mayoritas dari kalangan perempuan. 98 persen diantaranya dari masyarakat umum. Sisanya, dua dari kalangan PNS.
Alasan perceraian yaitu, pihak istri sudah lama ditinggal suami, tidak diberikan nafkah lahir dan bathin. Alhasil, status mereka pun tidak jelas alias digantung.
Dibilang bersuami, tapi suaminya lama tidak ada di rumah. Sebaliknya, dibilang tidak ada suami, namun mereka memegang buku nikah.
“Untuk meminimalisir kasus perceraian, kami berupaya semaksimal mungkin melakukan mediasi,” kata Taufiqurrohman.
Ditambahkan, proses perceraian membutuhkan waktu yang cukup panjang, bahkan berminggu-minggu. Hal itu sengaja dilakukan, agar mereka berfikir dua kali untuk bercerai. “Masak tidak ada jalan keluar lain, selain bercerai,” ujarnya.
“Mohon, kalau bisa hindarilah yang namanya perceraian itu. Karena, dampaknya tidak saja kepada suami dan istri. Tapi, lihatlah anak,” lanjut Taufiqurrohman. (dss/r3)
Sumber : lombokpost
Baca juga berita lainnya DISINI
Demikian INFO BERITA LOMBOK terkait Kasus perceraian yang terjadi di LOMBOK semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....
PRAYA – Ternyata di puasa Ramadan, masih ada saja mereka yang mengajukan gugatan perceraian di Pengadilan Agama (PA) Praya, Lombok Tengah (Loteng).
Bulan yang penuh berkah itu, justru tidak mempengaruhi mereka ingin menyelesaikan urusan rumah tangga masing-masing, di pengadilan. Per harinya antara 15-20 perkara.
ILUSTRASI |
“Kalau kita ambil rata-rata 15 perkara saja, dikalikan 10 hari puasa Ramadan, maka sudah 150 kasus perceraian yang kami tangani,” kata Ketua PA Praya KH Taufiqurrohman pada Lombok Post, kemarin.
Itu artinya, kata Taufiqurrohman puasa Ramadan, bukannya sebagai bahan intropeksi diri, menjaga kesabaran, saling memaafkan dan meningkatkan amal ibadah. Namun, malah sebaliknya.
“Padahal sunah Rasul sudah jelas, puasa Ramadan itu penuh berkah. Tapi, ada saja yang justru tidak memetik keberkahan tersebut,” sindirnya..
Taufiqurrohman membeberkan, mereka yang mengajukan gugatan perceraian itu, mayoritas dari kalangan perempuan. 98 persen diantaranya dari masyarakat umum. Sisanya, dua dari kalangan PNS.
Alasan perceraian yaitu, pihak istri sudah lama ditinggal suami, tidak diberikan nafkah lahir dan bathin. Alhasil, status mereka pun tidak jelas alias digantung.
Dibilang bersuami, tapi suaminya lama tidak ada di rumah. Sebaliknya, dibilang tidak ada suami, namun mereka memegang buku nikah.
“Untuk meminimalisir kasus perceraian, kami berupaya semaksimal mungkin melakukan mediasi,” kata Taufiqurrohman.
Ditambahkan, proses perceraian membutuhkan waktu yang cukup panjang, bahkan berminggu-minggu. Hal itu sengaja dilakukan, agar mereka berfikir dua kali untuk bercerai. “Masak tidak ada jalan keluar lain, selain bercerai,” ujarnya.
“Mohon, kalau bisa hindarilah yang namanya perceraian itu. Karena, dampaknya tidak saja kepada suami dan istri. Tapi, lihatlah anak,” lanjut Taufiqurrohman. (dss/r3)
Sumber : lombokpost
Baca juga berita lainnya DISINI
Demikian INFO BERITA LOMBOK terkait Kasus perceraian yang terjadi di LOMBOK semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda.....
0 Response to "SEHARI 15 ORANG MINTA CERAI DAN DI DOMINASI DARI GUGATAN ISTRI"
Posting Komentar