السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
SALAM SEJAHTERA untuk kita semua pembaca sekalian kali ini BERITA LOMBOK akan menyampaikan berita Pengejaran dan Penangkapan Pelaku Terungkap Motif Perampokan Sadis di Jerowaru Lombok Timur, simak berita selengkapnya berikut ini.
Sebanyak empat orang pelaku perampokan sadis dengan TKP di Lombok Timur yang baru-baru ini terjadi terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas oleh tim khusus Polda NTB karena mencoba kabur saat akan ditangkap.
“Kita terpasksa melumpuhkan pelaku karena mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap,” ungkap Kabid Humas Polda NTB, AKBP Tribudi Pangastuti di Mataram, Kamis (8/6).
Dijelaskan, kasus perampokan sadis yang yang mengakibatkan tewasnya korban Amaq Jon, Selasa (30/5) lalu, di Dusun Telone, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) saat ini memang menjadi perhatian serius dari Polda NTB.
“Dua pelaku kita tangkap di Lombok dan dua pelaku lainnya kita tangkap di Bali,” katanya.
Penangkapan pertama dilakukan polisi terhadap pelaku berinisial GB (30) pada hari Minggu (4/6) di rumahnya di Desa Pengenget, Kabupaten Lombok Tengah. Dari tangan pelaku disita sebuah senjata tajam, senter dan baju pelaku saat beraksi.
Penangkapan kedua terhadap pelaku berinisial J alias AE alias K (35) dilakukan polisi di wilayah Embung Kao, Dusun Wakan, Kecamatan Jerowaru, pada Rabu (7/6) semalam.
Selanjutnya, sekitar pukul 02.00 Wita dinihari tadi, Polisi kembali berhasil menangkap pelaku berinisial AS (37) dan ASD (35) di Bali.
“Tersangka ditangkap ditempat yang berbeda di Bali. pertama ditangkap di Desa Tegalalang, Gianyar dan satunya di Desa Tampak Siring Bali,” jelas Tribudi.
Menurut keterangan empat pelaku yang ditangkap tersebut, mereka mengaku melakukan aksinya bersama 10 orang lainnya yang saat ini masih dalam pengejaran polisi.
sumber : kicknews
Sebanyak empat tersangka sudah ditangkap tim khusus yang dibentuk Polda NTB. Peran keempat pelaku perampokan sudah terungkap.
Bahkan sebelum melakukan aksinya, para pelaku melakukan perencanaan. Meski begitu, motif perampokan murni pencurian dengan kekerasan (curas).
Kapolda NTB, Brigjen Pol. Drs. Firli, M. Si mengatakan sebelum melakukan aksi perampokan, para pelaku pernah bertemu di rumah terduga pelaku inisial C pada hari Senin. Keesokan harinya, mereka kembali bertemu di lokasi yang berbeda yaitu di rumah terduga pelaku berinisial J.
“Setelah itu hari Selasa ketemu terakhir baru mereka melakukan gerakan,” kata Firli di Mapolres Lombok Timur Jumat, 9 Juni 2017.
Firli menambahkan, para pelaku perampokan bergerak menuju TKP melalui jalur laut. Mereka yang sudah berkumpul menaiki perahu di pantai Bumbang. Perahu tersebut merapat di pantai Tanjung Ringgit.
Kapolda memastikan ada empat orang yang membawa golok yang melakukan pembacokan. Tiga pelaku pembacokan sudah ditangkap. Sedangkan pelaku pembacokan berinisial D masih dalam pengejaran.
Kapolda pastikan kasus di Jerowaru bukan pembunuhan berencana. Menurut Kapolda, perampokan adalah barang siapa yang mengambil sebagian atau pun seluruh barang orang lain didahului, disertai dan diikuti dengan kekerasan mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.
Menurut Kapolda, kejahatan konvensional bisa terjadi di manapun. Saat ini kebutuhan masyarakat memang cukup tinggi. Apalagi mendekati lebaran kebutuhan masyarakat meningkat. Sementara lapangan kerjaan yang tersedia tidak menjanjikan. Akibatnya orang akan mencari jalan pintas untuk memenuhi kebutuhannya.
“Jadi otomatis banyak orang yang melakukan jalan pintas dengan cara mengambil hak yang bukan haknya,” ujarnya.
sumber : suarantb
Kasus perampokan sadis yang menewaskan Amaq Jon, warga Dusun Telone, Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru menjadi atensi aparat kepolisian Polda NTB. Pasalnya, petugas kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang dipastikan berjumlah 13 orang.
Kepada wartawan di Mapolres Lotim, petang kemarin, Kapolda NTB, Berigjen Pol. Drs. Firli, secara tegas memastikan bahwa pelaku pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Dusun Telone Desa Sekaroh tersebut berjumlah 13 orang. Dimana, empat diantaranya saat ini sudah berhasil ditangkap. Sembilan terduga pelaku lainnya masih dalam proses pengejaran.
Dari pengakuan pelaku, katanya, aksi perampokan yang dilakukan itu sebelumnya direncanakan secara matang oleh para pelaku. Mereka beberapa kali melakukan pertemuan di rumah salah satu pelaku, hingga akhirnya para pelaku menjalankan aksinya dengan menggunakan jalur laut dari Pantai Bumbang tembus ke Tanjung Ringgit.
“Kita minta supaya mereka menyerahkan diri. Karena kita tidak akan berhenti melakukan pengejaran hingga kasus ini tuntas,” tegasnya.
Menurut Kapolda, para pelaku perampokan tersebut memiliki peran masing-masing dalam menjalankan aksinya. Seperti melakukan pembacokan terhadap korban pada bagian leher, perut dan lainnya di beberapa bagian tubuh korban. Sehingga pada saat itu korban langsung tergeletak dan tewas di tempat dengan cara yang begitu mengenaskan.
Empat terduga tersangka pembacokan yang sudah diamankan itu, dua pelaku diamankan di daerah Lotim dan Loteng. Sementara, dua pelaku lainnya ditangkap di Bali. “Saat ini sudah empat pelaku yang berhasil ditangkap, Sembilan pelaku tetap kita kejar. Tiga belas pelaku diketahui berasal dari Lotim dan Loteng,” terang Kapolda.
Ditegaskan Kapolres, pihaknya akan terus mengejar dan mengusut tuntas sembilan pelaku lainnya. Dimana, pelaku yang sudah menghilangkan nyawa seseorang, membuat tiga orang anak menjadi yatim serta satu orang menjanda itu, harus secepatnya ditangkap dan dihukum sebagaimana undang-undang yang berlaku.
Untuk mempercepat proses penangkapan terhadap para pelaku, Polda NTB sendiri sudah membentuk tim dengan merekrut sejumlah personel terbaiknya baik dari Reserse Polres Lotim, mantan Reserse Polres Lotim, maupun Reserse yang ada di Polres-Polres lainnya di NTB.
Ditambahkan Kapolres, proses pengejaran akan tetap dilakukan oleh petugas hingga tuntas. Oleh karena itu, ia meminta kepada para pelaku yang masih berkeliaran supaya secepatnya menyerahkan diri.
sumber : suarantb
Sekian BERITA LOMBOK yang kami lansir semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda...
Dorrr… Empat Perampok Sadis di Lombok Timur Roboh Ditembak Polisi
Empat Perampok sadis yang dilumpuhkan Polisi (Foto: Ist) |
“Kita terpasksa melumpuhkan pelaku karena mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap,” ungkap Kabid Humas Polda NTB, AKBP Tribudi Pangastuti di Mataram, Kamis (8/6).
Dijelaskan, kasus perampokan sadis yang yang mengakibatkan tewasnya korban Amaq Jon, Selasa (30/5) lalu, di Dusun Telone, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) saat ini memang menjadi perhatian serius dari Polda NTB.
“Dua pelaku kita tangkap di Lombok dan dua pelaku lainnya kita tangkap di Bali,” katanya.
Penangkapan pertama dilakukan polisi terhadap pelaku berinisial GB (30) pada hari Minggu (4/6) di rumahnya di Desa Pengenget, Kabupaten Lombok Tengah. Dari tangan pelaku disita sebuah senjata tajam, senter dan baju pelaku saat beraksi.
Penangkapan kedua terhadap pelaku berinisial J alias AE alias K (35) dilakukan polisi di wilayah Embung Kao, Dusun Wakan, Kecamatan Jerowaru, pada Rabu (7/6) semalam.
Selanjutnya, sekitar pukul 02.00 Wita dinihari tadi, Polisi kembali berhasil menangkap pelaku berinisial AS (37) dan ASD (35) di Bali.
“Tersangka ditangkap ditempat yang berbeda di Bali. pertama ditangkap di Desa Tegalalang, Gianyar dan satunya di Desa Tampak Siring Bali,” jelas Tribudi.
Menurut keterangan empat pelaku yang ditangkap tersebut, mereka mengaku melakukan aksinya bersama 10 orang lainnya yang saat ini masih dalam pengejaran polisi.
sumber : kicknews
Terungkap Motif Perampokan Sadis di Jerowaru
Sebanyak empat tersangka sudah ditangkap tim khusus yang dibentuk Polda NTB. Peran keempat pelaku perampokan sudah terungkap.
Bahkan sebelum melakukan aksinya, para pelaku melakukan perencanaan. Meski begitu, motif perampokan murni pencurian dengan kekerasan (curas).
Kapolda NTB, Brigjen Pol. Drs. Firli, M. Si mengatakan sebelum melakukan aksi perampokan, para pelaku pernah bertemu di rumah terduga pelaku inisial C pada hari Senin. Keesokan harinya, mereka kembali bertemu di lokasi yang berbeda yaitu di rumah terduga pelaku berinisial J.
“Setelah itu hari Selasa ketemu terakhir baru mereka melakukan gerakan,” kata Firli di Mapolres Lombok Timur Jumat, 9 Juni 2017.
Firli menambahkan, para pelaku perampokan bergerak menuju TKP melalui jalur laut. Mereka yang sudah berkumpul menaiki perahu di pantai Bumbang. Perahu tersebut merapat di pantai Tanjung Ringgit.
BACA JUGA:
Kapolda menegaskan motif perampokan di Telone murni pencurian dengan kekerasan (curas). Menurutnya, psikologi orang bisa dengan mudah berubah. Kemarahan pelaku bisa dengan cepat muncul. Apalagi terdapat perlawanan dari korban.Kapolda memastikan ada empat orang yang membawa golok yang melakukan pembacokan. Tiga pelaku pembacokan sudah ditangkap. Sedangkan pelaku pembacokan berinisial D masih dalam pengejaran.
Kapolda pastikan kasus di Jerowaru bukan pembunuhan berencana. Menurut Kapolda, perampokan adalah barang siapa yang mengambil sebagian atau pun seluruh barang orang lain didahului, disertai dan diikuti dengan kekerasan mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.
Menurut Kapolda, kejahatan konvensional bisa terjadi di manapun. Saat ini kebutuhan masyarakat memang cukup tinggi. Apalagi mendekati lebaran kebutuhan masyarakat meningkat. Sementara lapangan kerjaan yang tersedia tidak menjanjikan. Akibatnya orang akan mencari jalan pintas untuk memenuhi kebutuhannya.
“Jadi otomatis banyak orang yang melakukan jalan pintas dengan cara mengambil hak yang bukan haknya,” ujarnya.
sumber : suarantb
Perampokan di Jerowaru Direncanakan Secara Matang
Kasus perampokan sadis yang menewaskan Amaq Jon, warga Dusun Telone, Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru menjadi atensi aparat kepolisian Polda NTB. Pasalnya, petugas kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang dipastikan berjumlah 13 orang.
Kepada wartawan di Mapolres Lotim, petang kemarin, Kapolda NTB, Berigjen Pol. Drs. Firli, secara tegas memastikan bahwa pelaku pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Dusun Telone Desa Sekaroh tersebut berjumlah 13 orang. Dimana, empat diantaranya saat ini sudah berhasil ditangkap. Sembilan terduga pelaku lainnya masih dalam proses pengejaran.
Dari pengakuan pelaku, katanya, aksi perampokan yang dilakukan itu sebelumnya direncanakan secara matang oleh para pelaku. Mereka beberapa kali melakukan pertemuan di rumah salah satu pelaku, hingga akhirnya para pelaku menjalankan aksinya dengan menggunakan jalur laut dari Pantai Bumbang tembus ke Tanjung Ringgit.
“Kita minta supaya mereka menyerahkan diri. Karena kita tidak akan berhenti melakukan pengejaran hingga kasus ini tuntas,” tegasnya.
Menurut Kapolda, para pelaku perampokan tersebut memiliki peran masing-masing dalam menjalankan aksinya. Seperti melakukan pembacokan terhadap korban pada bagian leher, perut dan lainnya di beberapa bagian tubuh korban. Sehingga pada saat itu korban langsung tergeletak dan tewas di tempat dengan cara yang begitu mengenaskan.
Empat terduga tersangka pembacokan yang sudah diamankan itu, dua pelaku diamankan di daerah Lotim dan Loteng. Sementara, dua pelaku lainnya ditangkap di Bali. “Saat ini sudah empat pelaku yang berhasil ditangkap, Sembilan pelaku tetap kita kejar. Tiga belas pelaku diketahui berasal dari Lotim dan Loteng,” terang Kapolda.
Ditegaskan Kapolres, pihaknya akan terus mengejar dan mengusut tuntas sembilan pelaku lainnya. Dimana, pelaku yang sudah menghilangkan nyawa seseorang, membuat tiga orang anak menjadi yatim serta satu orang menjanda itu, harus secepatnya ditangkap dan dihukum sebagaimana undang-undang yang berlaku.
Untuk mempercepat proses penangkapan terhadap para pelaku, Polda NTB sendiri sudah membentuk tim dengan merekrut sejumlah personel terbaiknya baik dari Reserse Polres Lotim, mantan Reserse Polres Lotim, maupun Reserse yang ada di Polres-Polres lainnya di NTB.
Ditambahkan Kapolres, proses pengejaran akan tetap dilakukan oleh petugas hingga tuntas. Oleh karena itu, ia meminta kepada para pelaku yang masih berkeliaran supaya secepatnya menyerahkan diri.
sumber : suarantb
BACA JUGA:
Sekian BERITA LOMBOK yang kami lansir semoga bermanfaat jangan lupa LIKE FANS PAGE dan silahkan di SHARE Terima kasih atas kunjungan anda...
0 Response to "Pengejaran dan Penangkapan Pelaku Terungkap Motif Perampokan Sadis di Jerowaru Lombok Timur"
Posting Komentar