Pesatnya Pembangunan Di Kota Mataram Membuat Jalur Transportasi Macet

Mataram Tinggal Tunggu ‘ Ajal ‘


Info Berita Lombok mengabarkan tentang Pesatnya pembangunan di Kota Mataram  membuat jalur transportasi mulai mengkhawatirkan. Untuk itu, akademisi berupaya memberi masukan agar pemerintah cepat tanggap akan situasi ini.

HARUS DIPERHATIKAN: Kondisi kemacetan di jalan Pejanggik beberapa waktu lalu. Ruas jalan ini menjadi salah satu titik kemacetan di Kota Mataram.
HARUS DIPERHATIKAN: Kondisi kemacetan di jalan Pejanggik beberapa waktu lalu. Ruas jalan ini menjadi salah satu titik kemacetan di Kota Mataram.


Karena, jika tidak ada kontrol dan tindakan antisipasi, maka Mataram bisa menemui ‘ajal’. Kota ini bukan tiddak mungkin akan macet total seperti Jakarta dan kota besar lainnya.

“Saat ini ciri-ciri kelumpuhan arus lalu lintas di Kota Mataram sudah mulai terlihat. Saya prediksi 5-10 tahun, akan terjadi kemacetan di titik-titik tertentu pada jam-jam sibuk,” jelas Made Mahendra pakar Teknik Sipil Transportasi Universitas Mataram kepada Lombok Post.

Beberapa ciri yang kini sudah dapat dilihat di Kota Mataram yakni arus lalu lintas yang kian hari kian tinggi. Angkutan umum juga sudah mulai tidak berfungsi. Pertumbuhan jalan tidak begitu tinggi sementara pertumbuhan kendaraan sangat pesat.

“Kalau sudah terjadi kemacetan, baru pemerintah bertindak, itu akan sangat sulit,” tegasnya. “Kayak orang sakit, Mataram ini sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kalau bakal menemui ajal,” imbuh pria yang meraih gelar magisternya di ITB tersebut.

Untuk itu, ia berharap pemerintah jangan sampai kebablasan. Khususnya dalam melakukan kontrol, penegakan aturan dan penindakan pelanggaran. Karena, jika terus lalai dan membiarkan pelanggaran demi pelanggaran terjadi, bukan tidak mungkin arus trasnportasi Mataram bisa lumpuh lebih cepat.

Beberapa faktor lain yang dikatakan bisa mempengaruhi transportasi di Kota Mataram menurut Made Mahendra diantaranya yakni alih fungsi lahan. Kemudian ada juga pedagang yang berjualan menggunakan trotoar jalan. Parkir yang tidak tersistem dengan baik, hingga bangunan sempadan jalan yang menjadi area parkir banyak disalahgunakan pengusaha.

“Kelembagaan penegakan aturan harus diperkuat untuk mengawasi sistem pergerakan, jaringan dan kegiatan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana menjelaskan, dalam waktu dekat tim Yustisi penertiban pelanggaran area publik yang sudah dibentuk akan segera bertindak. Untuk itu, ia meminta para pengusaha yang saat ini yang masih menggunakan sempadan bangunan untuk berjualan agar segera tertib.

“Kami sebenarnya lebih berharap kepada sikap kooperatif atau kerja sama yang baik dari pengusaha. Jangan sampai area publik digunakan untuk berjualan dengan mambangun tiang-tiang permanen atau sekat,” jelas Mohan.

Karena, jika itu dilakukan, otomatis kendaraan pelanggan akan parkir di bahu hingga badan jalan. Hal ini tentu akan sangat mengganggu arus transportasi di Kota Mataram. “Kami himbau lah para pengusaha agar bisa berkerjasama setelah ditegur. Kalau memang sudah tidak ada itikad baik, tim Yustisi tentu akan bertindak,” ancamnya. (ton/r6) 

Sumber : Lombok Post
Semoga apa yang Info Berita Lombok sampaikan ini bisa bermanfaat bagi semua.

0 Response to "Pesatnya Pembangunan Di Kota Mataram Membuat Jalur Transportasi Macet"

Posting Komentar

×