Info Berita Lombok kali ini akan menceritakan tentang Siswi SMP Samarinda Ini Lahirkan Anak Pertama Sebelum Ikuti Ujian Nasional.
 |
| ilustrasi Siswi SMP Samarinda Ini Lahirkan Anak Pertama Sebelum Ikuti Ujian Nasional |
Ujian Nasional (UN) SMP hari Kamis (12/5/2016), resmi berakhir. Ribuan pelajar se-Samarinda pun lega dengan berakhirnya ujian terakhir di tingkat sekolah menengah pertama itu.
Tak hanya siswa-siswi dari sekolah biasa saja yang menyambut suka cita berakhirnya ujian itu, namun juga 14 siswa korban kekerasan, pemerkosaan, anak jalanan, hingga pengguna narkotika, yang merasa lega dengan berakhirnya ujian itu.
"Lega akhirnya selesai ujian nasional, setelah ini tinggal nunggu pengumumannya," Ic (16), Kamis (12/5/2015).
Dengan selesainya ujian nasional itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Samarinda mengadakan selamatan kecil-kecilan dengan seluruh anak-anak korban kekerasan maupun pelecehan seksual di kantor KPAI Samarinda, Jalan Bhayangkara.
Namun, tidak seluruh anak dapat berkumpul. Hanya terdapat enam anak yang datang berkumpul. Sisanya berada di rumah aman yang terdapat di Samarinda Seberang.
Dalam acara kecil-kecilan itu, Ic menjelaskan, selama ini dirinya dan teman-temannya yang senasib dengan dirinya, tetap berupaya untuk dapat fokus menyelesaikan pendidikan.
"Sebelum tidur kami belajar terlebih dahulu, siangnya juga belajar. Di sana ada guru yang ajari kami, jadi walaupun kami tidak mengikuti kegiatan sehari-hari di sekolah, tapi kami setiap hari juga belajar dengan pelajaran yang sama dengan di sekolah," urainya.
Eg (17) menambahkan, sebelum mengikuti UN dirinya sempat melahirkan terlebih dahulu anak pertamanya.
Dirinya mengaku tetap fokus untuk dapat belajar, sambil merawat buah hatinya itu.
"Beberapa hari sebelum ujian, saya melahirkan. Sekarang anak saya dirawat sama ibu. Jadi saya dapat fokus belajar dulu selama ujian," ungkapnya. (*)
Tak hanya siswa-siswi dari sekolah biasa saja yang menyambut suka cita berakhirnya ujian itu, namun juga 14 siswa korban kekerasan, pemerkosaan, anak jalanan, hingga pengguna narkotika, yang merasa lega dengan berakhirnya ujian itu.
"Lega akhirnya selesai ujian nasional, setelah ini tinggal nunggu pengumumannya," Ic (16), Kamis (12/5/2015).
Dengan selesainya ujian nasional itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Samarinda mengadakan selamatan kecil-kecilan dengan seluruh anak-anak korban kekerasan maupun pelecehan seksual di kantor KPAI Samarinda, Jalan Bhayangkara.
Namun, tidak seluruh anak dapat berkumpul. Hanya terdapat enam anak yang datang berkumpul. Sisanya berada di rumah aman yang terdapat di Samarinda Seberang.
Dalam acara kecil-kecilan itu, Ic menjelaskan, selama ini dirinya dan teman-temannya yang senasib dengan dirinya, tetap berupaya untuk dapat fokus menyelesaikan pendidikan.
"Sebelum tidur kami belajar terlebih dahulu, siangnya juga belajar. Di sana ada guru yang ajari kami, jadi walaupun kami tidak mengikuti kegiatan sehari-hari di sekolah, tapi kami setiap hari juga belajar dengan pelajaran yang sama dengan di sekolah," urainya.
Eg (17) menambahkan, sebelum mengikuti UN dirinya sempat melahirkan terlebih dahulu anak pertamanya.
Dirinya mengaku tetap fokus untuk dapat belajar, sambil merawat buah hatinya itu.
"Beberapa hari sebelum ujian, saya melahirkan. Sekarang anak saya dirawat sama ibu. Jadi saya dapat fokus belajar dulu selama ujian," ungkapnya. (*)
Sumber : banjarmasin.tribunnews.com
Semoga Info Berita Lombok ini bermanfaat bagi pembaca sekalian dan Terima kasih atas kunjungan nya.
0 Response to "Sebelum Mengikuti UN Siswi SMP Melahirkan Anak Pertamanya"
Posting Komentar